Dokter di Singapura yakin gelombang terbaru Covid-19 telah mencapai puncaknya
Ditulis oleh redaksi pada Januari 6, 2024
Para dokter di Singapura yakin gelombang terbaru Covid-19 telah mencapai puncaknya, meskipun beberapa klinik masih menghadapi jumlah pasien yang lebih banyak dari biasanya.
Para dokter menarik kesimpulan berdasarkan kasus-kasus yang stabil hingga turun sekitar 20 persen dari angka tertinggi pada Desember 2023.
Namun, klinik-klinik sudah merencanakan untuk menambah lebih banyak tenaga kerja dan pasokan obat-obatan, untuk mengantisipasi lonjakan lagi dalam beberapa bulan mendatang.
Pihak Healthway Medical misalnya, kini menerima rata-rata 50 hingga 60 pasien datang setiap hari dengan masalah infeksi saluran pernafasan di 57 kliniknya. Kasus Covid-19 dan influenza masih merupakan masalah terbesar untuk pasien yang datang.
Angka ini sekitar 10 persen lebih tinggi dibandingkan jumlah pasien pada umumnya, tetapi sedikit menurun dari puncaknya saat libur Natal.
“Puncak seluruh kasus infeksi saluran pernapasan atas sudah stabil. Mayoritas orang sudah kembali dari bepergian,” kata Dr John Cheng, kepala layanan primer di Healthway Medical Group.
“Sebagian besar klinik kami sebenarnya memiliki persiapan yang cukup untuk mengatasi semua infeksi saluran pernafasan akut dan atas, untuk melayani lonjakan jumlah pasien secara tiba-tiba,” katanya.
Klinik biasanya mengantisipasi peningkatan volume pasien , terutama selama periode Desember, tambahnya.
“Kalau akhir tahun pasti ada lonjakan. Dan seringkali, selama musim perayaan, dengan semakin banyaknya orang yang berinteraksi, semakin banyak wisatawan (yang bepergian) keluar masuk, kita memperkirakan akan terjadi lonjakan pada periode tersebut,” katanya.
Pihak OneCare Medical juga melihat jumlah kasus stabil di 38 kliniknya. Dikatakan bahwa kecil kemungkinan kasus akan meningkat lagi secara signifikan dalam waktu dekat.
“Kami merasa ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) telah mencapai puncaknya, jadi kita akan melihat angkanya stabil dan mungkin perlahan turun dalam beberapa minggu ke depan, kembali ke angka awal biasanya,” kata Dr Jimmy Chew, CEO OneCare Medical .
“Tentu saja, jika cuaca terus menjadi cukup dingin, dan masih terdapat banyak jenis patogen ISPA yang beredar, maka mungkin kita masih dapat melihat jumlah tersebut tetap bertahan,” jelasnya.
“Menjelang Tahun Baru Imlek, masih akan ada pertemuan yang berkelanjutan. Dan tentunya masih ada sebagian wisatawan yang melakukan perjalanan, terutama yang ingin memanfaatkan off-peak season,” kata Dr Chew.
“Mungkin masih ada sedikit penyakit menular yang masih berlangsung. Tapi tentu saja kita sudah melihat puncak kasus ISPA, sehingga kita bisa melihat tren penurunannya dalam beberapa minggu mendatang,” tutupnya.