Hujan deras dengan intensitas tinggi kembali menyebabkan banjir melanda beberapa titik di Kota Samarinda, Kalimantan Timur
Ditulis oleh redaksi pada Januari 3, 2024
Hujan deras dengan intensitas tinggi kembali menyebabkan banjir melanda beberapa titik di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa (2/1/2024) malam. Kejadian ini menyebabkan sejumlah jalan protokol terendam, dan bahkan sebuah mobil warga terhanyut oleh arus banjir setinggi lebih dari 60 centimeter.
Dalam video amatir yang menjadi viral di media sosial, terlihat detik-detik sebuah mobil minibus terseret oleh derasnya arus banjir di Jalan KS Tubun, Kota Samarinda.
Hujan deras dengan intensitas tinggi merendam beberapa titik di Kota Samarinda. Selain merendam jalan-jalan utama, banjir dengan arus deras ini juga mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan.
Tak hanya membanjiri jalan-jalan protokol, tetapi banjir juga merendam pemukiman warga di Jalan Pasundan, Kecamatan Samarinda Ulu. Banjir tidak hanya menghambat arus lalu lintas, tetapi juga mengganggu kegiatan pertokoan dan masyarakat sekitar.
Salah satu warga, Yudi, mengungkapkan bahwa banjir mulai terjadi sejak pukul 18.00 WITA, saat Kota Samarinda diguyur hujan deras. Menurutnya, ketinggian banjir kali ini telah mencapai lebih dari 60 centimeter, membuat banyak pengendara motor dan mobil harus memutar arah karena sulit dilalui.
“Kalau situ sudah setengah meter, untuk kendaraan enggak bisa lewat sudah, tapi kalau motor trail mungkin masih bisa,” tambahnya.
Banjir setinggi lebih dari 60 centimeter ini juga merendam ribuan rumah di tiga RT, yaitu RT 01, RT 02, dan RT 20. Banjir bersama arus deras diduga berasal dari pemukiman warga di atas bukit, menyebabkan pemukiman di lembah atau dataran rendah terendam banjir.
“Ini kiriman dari atas gunung sana, biasanya bawa sampah. Sementara ini di blokir dulu, ini RT 01, RT 02, disana RT 20, jadi tiga RT yang kena,” tambahnya.
Selain itu, banjir juga melanda area parkir Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda. Akibatnya, banyak pengunjung rumah sakit terpaksa menunggu air surut karena sejumlah kendaraan mengalami kerusakan akibat terendam banjir.