Jorge Martin menyebut dua hasil beruntun di Indonesia dan Australia sebagai pangkal kekalahannya dari Francesco Bagnaia
Ditulis oleh redaksi pada Desember 23, 2023
Jorge Martin menyebut dua hasil beruntun di Indonesia dan Australia sebagai pangkal kekalahannya dari Francesco Bagnaia dalam MotoGP musim 2023.
Hari kedua pembalap Pramac Ducati itu membuatnya merebut keunggulan gelar pada Sabtu (14/10/2023) di Mandalika. Dia kemudian tampaknya akan memberikan pukulan telak lainnya pada Bagnaia ketika dia melesat dan memimpin pada balapan Minggu.
Seminggu kemudian dia mengalami masalah ban yang tidak perlu di Australia. Problem ini menyebabkan Martin terjerembab dari posisi pertama ke posisi kelima pada lap terakhir. Sementara Bagnaia memasuki finisi di urutan kedua. Pembalap Prancis Johann Zarco menjadi juara dalam seri ini.
Martin sempat unggul tujuh poin seusai sesi Sprint di Indonesia. Namun, setelah balapan Australia, defisitnya dengan Bagnaia menjadi 27 poin. “Kami membuat sejarah dengan apa yang kami raih di tim satelit musim ini. Saya senang dengan 13 kemenangan, semua podium dan keunggulan lap. Saya pikir itu adalah pekerjaan yang luar biasa,” kata Martin.
“Targetnya adalah meraih gelar tiga besar dan kami melakukan lebih dari itu. Namun, yang pasti ketika Anda sudah begitu dekat dengan (gelar), Anda tentu tidak ingin kehilangannya,“ papar pembalap asal Spanyol ini.
Menurut pembalap berusia 25 tahun ini dirinya bukan kehilangan juara dalam sesi terakhir di Valencia ketiga gagal finis. “Tiba di babak final dengan tertinggal 21 poin adalah masalah besar,” ungkap Martin yang pernah membalap untuk KTM di Moto2 ini. https://www.beritasatu.com/sport/2790189/motogp-martin-sebut-indonesia-pangkal-kekalahan-oleh-bagnaia#:~:text=%E2%80%9CMenurut%20saya%2C%20tidak,sudah%20dia%20lewati.