Seorang bocah Inggris yang hilang selama enam tahun, ditemukan sudah remaja oleh seorang pengemudi di pinggir jalan kawasan hutan di Prancis selatan. Alex Batty
Ditulis oleh redaksi pada Desember 17, 2023
Seorang bocah Inggris yang hilang selama enam tahun, ditemukan sudah remaja oleh seorang pengemudi di pinggir jalan kawasan hutan di Prancis selatan. Alex Batty dilaporkan kakek dan neneknya hilang diculik ibunya yang tak memiliki perwalian orang tua yang sah saat liburan di Spanyol pada 2017.
Batty, yang kini berusia 17 tahun, ditemukan di Haute-Garonne, dekat kota Toulouse, Prancis selatan.
Polisi Inggris mengatakan, mereka tidak memiliki informasi di mana Batty menghabiskan enam tahun terakhir. Namun menurut Fabien Accidini, seorang pengendara mobil warga Prancis yang menyelamatkan Batty dari pinggir jalan, remaja tersebut telah tinggal selama dua tahun terakhir di sana, bersama ibunya di sebuah komunitas spiritual.
Accidini mengatakan, Batty memberitahunya bahwa dia diculik oleh ibunya pada 2017, dan menghabiskan tiga tahun di Spanyol, serta dua tahun lebih di Prancis. “Dia bercerita kepada saya bahwa dia diculik oleh ibunya di Maroko. Setelah itu dia berada di Spanyol. Dia telah tinggal di Prancis selama dua tahun terakhir dalam komunitas spiritual,” kata Accidini kepada CNN.
Menurut Accidini, Batty menggambarkan ibunya sebagai orang yang agak gila.
Accidini, seorang mahasiswa, sedang mengantarkan obat-obatan ke apotek semalaman ketika dia pertama kali bertemu Batty. Setelah awalnya memberinya nama palsu, Batty berbicara dengan Accidini selama tiga jam dalam bahasa Inggris dan Prancis.
Dia melihat Batty berjalan di sepanjang sisi jalan dengan skateboard, jaket, ransel dan senter. “Dia bercerita kepada saya bahwa sudah empat hari dia berjalan sejak meninggalkan pegunungan, dia tidak tahu ke mana,” kata Fabien Accidini kepada wartawan.
“Dia lega bisa pergi, kembali ke Inggris, bertemu neneknya lagi karena dia tidak ingin menjalani seluruh hidupnya di komunitas itu,” kata Accidini.
Pihak berwenang Prancis mengatakan Batty dapat kembali ke keluarganya di Inggris pada Sabtu (16/12/2023) ini. “Dia akan dikembalikan ke keluarganya, setidaknya ke nenek dari pihak ibu, besok atau paling lambat lusa,” kata asisten jaksa di Toulouse, Antoine Leroy, dalam jumpa pers yang disiarkan televisi, Jumat (15/12/2023).
Leroy menyatakan, Batty memutuskan untuk melarikan diri dari komunitas tempat dia tinggal, karena dia khawatir ibunya akan membawanya ke Finlandia.
Leroy menjelaskan, komunitas spiritual itu kerap bepergian menggunakan mobil. Mereka selalu menuju ke tempat yang terdapat rumah-rumah besar, dengan beberapa keluarga,” jelas Leroy
“Dia tidak menggambarkan kekerasan fisik dalam bentuk apa pun, dari siapa pun, atau dari ibunya,” kata jaksa Prancis itu.
Leroy mengatakan remaja tersebut dalam keadaan sehat. Dia menambahkan bahwa kakeknya telah meninggal sekitar enam bulan yang lalu.
Nenek Batty, Susan Caruana, wali sahnya, mengatakan kepada surat kabar Inggris The Sun bahwa dia telah berbicara dengan cucunya. “Saya sangat senang. Saya telah berbicara dengannya dan dia baik-baik saja. Dia saat ini berada di pihak berwenang di Prancis. Ini sungguh mengejutkan,” kata Caruana.