Ratusan warga datang secara berbondong-bondong menyerbu Bendungan Sampean Baru di Kecamatan Tapen, Bondowoso, Jawa Timur
Ditulis oleh redaksi pada Desember 15, 2023
Ratusan warga datang secara berbondong-bondong menyerbu Bendungan Sampean Baru di Kecamatan Tapen, Bondowoso, Jawa Timur untuk berburu ikan tawar pada Kamis (14/12/2023).
Warga menyebutnya dengan tradisi Asatan, kata tersebut berasal dari bahasa Madura yang berarti terkuras hingga kering. Tradisi tersebut terjadi setiap tahun sekali ini menjadi momen paling ditunggu-tunggu oleh warga untuk mencari ikan pada saat bendungan sedang dikuras.
Tidak hanya dari Bondowoso, warga dari luar kota seperti Jember dan Situbondo juga ikut antusias memadati bendungan. Tak sedikit dari mereka yang sengaja jauh-jauh membawa peralatan lengkap jala maupun jaring ikan.
Suyono salah satu warga Jember merasa beruntung, lantaran ikan lele sebesar paha manusia didapatkannya di bendungan ini. Meski sedikit bersusah payah saat penangkapan ikan raksasa itu, ia mengaku senang dan usahanya datang dari Jember membuahkan hasil yang sepadan.
“Kondisinya mabuk, susahnya tadi airnya lumayan naik jadi sap-nyapsap. Dapat siongan (lele) sekitar 3 kilogram, nanti rencana mau digoreng,” katanya kepada Beritasatu.com di Bendungan Sampean Baru, Bondowoso, Jawa Timur.
Sementara itu Umar warga Tapen juga mendapatkan nasib serupa. Meski baru pertama kali mengikuti tradisi Asatan ini, ia tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan ikan hampar atau klemar seukuran telapak tangan orang dewasa.
“Airnya cukup deras, juga banyak rerumputan jadi susah. Ini baru pertama kali saya ikut dan tradisi asatan,” ujarnya.
Sementara itu kepala unit bendungan, Adi Wahyu Nugroho menjelaskan, secara teknis proses pengurangan air ini disebut flushing dan agenda ini selalu dilakukan setiap tahun saat pergantian musim kemarau ke musim hujan.
“Flushing ini kan melakukan penggelontoran sedimen-sedimen yang ada di waduk atau bendungan, tujuannya menguras sedimen yang ada. Insyaallah setiap tahun akan dilakukan karena diketahui bersama sedimen di bendungan Sampean Baru cukup tinggi” terangnya.
Flushing atau penggelontoran bendungan dilakukan selama 6 hari. Kemudian setiap harinya dilakukan mulai jam 6 pagi hingga jam 4 sore.
“Diharapkan dengan melakukan penggelontoran ini sedimen yang ada di waduk bisa tergelontor ke hilir dari Bendungan Sampean Baru dan tampungannya bisa naik kembali” Imbuh Wahyu.