Juara satu nasional science and social competition (NSSC) atau kompetisi Sains Merdeka Indonesia 2023 disabet oleh Wiwin Dwi Jayanti
Ditulis oleh redaksi pada Desember 12, 2023
Juara satu nasional science and social competition (NSSC) atau kompetisi Sains Merdeka Indonesia 2023 disabet oleh Wiwin Dwi Jayanti (27), seorang guru SMA Baithani Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Sang juara merupakan guru kimia di SMA Baithani, ia merupakan sekolah kecil berada di lereng gunung Bromo dan juga merupakan lulusan dari sekolah tersebut.
Juara satu nasional science and social competition (NSSC) atau kompetisi Sains Merdeka Indonesia 2023 disabet oleh Wiwin Dwi Jayanti (27), seorang guru SMA Baithani Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Sang juara merupakan guru kimia di SMA Baithani, ia merupakan sekolah kecil berada di lereng gunung Bromo dan juga merupakan lulusan dari sekolah tersebut.
Mulanya tidak yakin dengan jawaban yang ditulisnya dalam kompetisi tersebut. Ternyata proses tidak mengkhianati hasil, ia bisa menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh penyelenggara.
Wiwin mengaku tidak mempersiapkan diri secara khsusus. Sambil mengajar, dirinya menyempatkan membaca buku-buku kimia.
“Saya seperti biasa kesehariannya, sebelum lomba membaca buku-buku sambil mengajar di SMA. Sebelumnya tidak berharap banyak menjadi juara, karena tidak ada persiapan yang khusus,” kata Wiwin, saat ditemui Beritasatu.com seusai mengajar, Senin (11/12/2023).
Wiwin menyampaikan, dirinya juga merupakan lulusan S2 Kimia di Universitas Malang sudah terbiasa menghadapi mata pelajaran kimia yang diujikan oleh penyelenggara.
Sementara itu, kepala sekolah SMA Baithani, Dedik mengungkapkan rasa terima kasih dan rasa bangganya. Wiwin dahulunya adalah salah seorang murid di sekolahnya, kemudian kini hadir kembali untuk mengajar.
Ia juga mengatakan, Wiwin telah mengharumkan nama sekolah yang selama ini tidak dikenal oleh masyarakat.
“Wiwin yang merupakan murid, saat ini menjadi guru di SMA Baithani dan sangat membanggakan. Akhirnya bisa berpartisipasi hingga tingkat nasional yang sebelumnya disepelekan,” ujar Dedik.
Dengan prestasi nasional yang diraih oleh salah satu guru di SMA Baithani ini, kata Dedik, bisa menjadi contoh untuk siswa-siswi SMA Baithani agar meraih prestasi.