Untuk menjadikan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai smart city dan juga pusat digital atau digital hub, dukungan operator telekomunikasi tentunya sangat dibutuhkan.
Ditulis oleh redaksi pada Desember 8, 2023
Untuk menjadikan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai smart city dan juga pusat digital atau digital hub, dukungan operator telekomunikasi tentunya sangat dibutuhkan. Karenanya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong para operator untuk menggelar jaringan telekomunikasi di IKN, sehingga ekosistem digital bisa terbentuk.
“IKN dirancang sebagai kota pintar dan digital hub. Proyek pembangunan IKN ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perkembangan ekosistem digital. Karenanya, Kemenkominfo mendorong pengembangan infrastruktur digital di IKN untuk memungkinkan adopsi teknologi terbaru dan canggih,” ungkap Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kemenkominfo Wayan Toni Supriyanto dalam diskusi IndoTelko Forum di Jakarta, dikutip Kamis (7/12/2023). Wayan mengungkapkan, pembangunan IKN bertujuan untuk memberikan dampak positif pada tiga indikator utama kemajuan ekosistem digital, yaitu peringkat tinggi dalam e-government indeks, konektivitas digital dan TIK yang mencapai 100% untuk semua penduduk dan bisnis, serta tingkat kepuasan bisnis dalam layanan digital mencapai 75% atau lebih.
“Kemenkominfo mendorong pengembangan infrastruktur digital di IKN agar mampu mendukung penggunaan teknologi terbaru, seperti kendaraan otonom, Internet of Things berbasis 5G, dan big data secara bersamaan dan berkelanjutan,” tambahnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sebelumnya juga menekankan bahwa semua jaringan internet di IKN harus menggunakan teknologi 5G.
“IKN harus memiliki jaringan 5G. Sebagai smart city, tidak mungkin menggunakan internet berkecepatan 50 mbps saja. Semua aspek di ibu kota harus didukung oleh kecepatan internet yang memadai,” ujarnya. Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur memang bukan sekadar menggantikan infrastruktur fisik pemerintah pusat, melainkan juga merancang ekosistem kota pintar atau smart city. Ini sesuai dengan visi pembangunan IKN yang mengusung konsep smart, green, beautiful, dan sustainable.