Pertamina kembali menurunkan harga jual produk bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, yaitu Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, dan Dex, mulai 1 Desember 2023

Pertamina kembali menurunkan harga jual produk bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, yaitu Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, dan Dex, mulai 1 Desember 2023, mengikuti fluktuasi harga minyak dunia dan kurs rupiah.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menyatakan komitmen perusahaan untuk terus mengevaluasi harga jual BBM nonsubsidi secara berkala sesuai dengan tren fluktuasi harga minyak dunia yang diukur dengan harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS)/Argus serta nilai tukar mata uang rupiah.

Irto Ginting menjelaskan bahwa perubahan harga terjadi setiap bulan sesuai dengan tren fluktuasi pada periode tanggal 25 hingga tanggal 24 bulan sebelumnya. Dia menekankan bahwa perubahan harga sesuai dengan regulasi yang berlaku dan merupakan tindakan wajar.

“Karena fluktuasi ini, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian harga jual Pertamax Series dan Dex Series. Karena trennya turun maka harga jual produk BBM nonsubsidi Pertamina akan kembali turun berlaku 1 Desember 2023 ini, setelah sebelumnya juga turun pada November lalu,” kata Irto.

Harga Pertamax di DKI Jakarta turun menjadi Rp 13.350 per liter dari Rp 13.400 per liter pada November 2023. Harga Pertamax Green 95 menjadi Rp 14.900 per liter dari sebelumnya Rp 15.000 per liter. Pertamax Turbo mengalami penyesuaian harga menjadi Rp 15.350 per liter dari Rp 15.500 per liter.

Untuk BBM Dexlite di Desember 2023 menjadi Rp 15.550 per liter dari Rp 16.950 per liter sebelumnya, dan Pertamina Dex menjadi Rp 16.200 per liter dari Rp 17.750 per liter pada November 2023.

Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen, seperti di wilayah DKI Jakarta.

Irto menegaskan bahwa penetapan harga baru sudah sesuai dengan formula yang mengacu pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga Jenis Bahan Bakar Umum (JBU) atau BBM nonsubsidi.

“Sesuai dengan tren fluktuasi harga minyak dunia MOPS atau Argus dan mengacu pada formulasi harga sesuai Keputusan Menteri ESDM ini, maka perubahan berkala harga BBM nonsubsidi akan selalu terjadi. Komitmen kami adalah memastikan harga BBM nonsubsidi Pertamina ini kompetitif, dan transparan bagi konsumen. Masyarakat menjadi terbiasa dengan penyesuaian harga BBM nonsubsidi secara berkala,” ujar Irto.

Berikut adalah daftar harga Dex Series:

Berikut adalah daftar harga Pertamax Series: