Samsung mengumumkan adanya pelanggaran data baru yang mengakibatkan informasi pribadi beberapa pelanggannya terungkap. Kejadian ini berdampak para beberapa pengguna Samsung di Inggris
Ditulis oleh redaksi pada November 18, 2023
Samsung mengumumkan adanya pelanggaran data baru yang mengakibatkan informasi pribadi beberapa pelanggannya terungkap. Kejadian ini berdampak para beberapa pengguna Samsung di Inggris.
Dilansir di Gizmochina, Sabtu (18/11/2023), Samsung menjelaskan insiden tersebut memengaruhi pelanggan yang melakukan pembelian melalui toko online Samsung UK antara 1 Juli 2019 hingga 30 Juni 2020.
Pelanggaran tersebut terjadi karena peretas mengeksploitasi bug pada aplikasi pihak ketiga yang digunakan oleh Samsung. Dalam surat yang dibagikan melalui platform X (sebelumnya Twitter), Samsung mengonfirmasi bahwa kebocoran data terdeteksi pada 13 November 2023
Data yang terekspos mencakup nama, nomor telepon, alamat, dan email. Pihak Samsung menegaskan bahwa masalah ini tidak memengaruhi kata sandi atau informasi keuangan pengguna perangkatnya.
Ini merupakan pelanggaran data ketiga yang dialami oleh Samsung dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya pada Juli 2022, peretas berhasil mengakses dan mencuri informasi seperti nama, kontak, informasi demografis, tanggal lahir, dan data registrasi produk pelanggan Samsung.
Kemudian pada Maret 2022, kelompok pemerasan data Lapsus$ melakukan serangan terhadap jaringan Samsung dan mencuri informasi rahasia, termasuk kode sumber untuk ponsel pintar Galaxy.