Musyawarah Kota (Muskot) Pertina Jakarta Pusat secara aklamasi memilih AKBP Ervin Isdrianto sebagai Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Pertina Jakarta Pusat.
Ditulis oleh redaksi pada November 10, 2023
Tak ada pemungutan suara pada Muskot yang dipandu pimpinan sidang Nur Hasan tersebut dalam acara yang berlangsung di Gedung KONI Provinsi DKI Jakarta, Jumat (10/10/2023).
“Ini peristiwa bersejarah bagi Pertina Jakarta Pusat, karena Muskot diselenggarakan di Gedung KONI DKI Jakarta bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November,” kata Nur Hasan.
Muskot yang dihadiri Ketua KONI Wilayah Jakarta Pusat Zaenal Arifin, perwakilan Pertina setiap wilayah, dan Ketua Pengprov Pertina DKI Jakarta Hengky Silatang ini berjalan kondusif dan suasana keakraban.
Namun pada saat Muskot ketua terpilih AKBP Ervin Istrianto tidak dapat hadir karena sedan gada acara dengan Kapolda Metro Jaya. Kendati demikian, peserta Muskot tetap sepakat dengan dipilihnya AKBP Ervin sebagai Ketua Pengkot Pertina Jakarta Pusat.
Ketua Pengprov Pertina DKI Jakarta Hengky Silatang mengatakan, dirinya menyambut baik terpilihnya AKBP Ervin Istrianto sebagai Ketua Pengkot Pertina Jakarta Pusat.
Ketua Pengprov Pertina DKI Jakarta Hengky Silatang mengatakan, dirinya menyambut baik terpilihnya AKBP Ervin Istrianto sebagai Ketua Pengkot Pertina Jakarta Pusat.
Ia berharap, di bawah kepemimpinan AKBP Ervin semakin banyak kegiatan tinju di Jakarta, khususnya di Jakarta Pusat.
“Untuk memimpin organisasi tinju ini dibutuhkan orang yang berani berkorban. Dapat mengayomi komunitas tinju sehingga pada ujungnya melahirkan atlet-atlet berprestasi,” kata Hengky Silatang.
Hengky menyebut, kini barometer pembinaan tinju ada di Jakarta karena DKI paling banyak menggelar pertandingan tinju setiap tahunnya.
“Di Pelatnas ada 5 pentinju DKI. Itu menunjukkan bahwa pembinaan tinju di Ibukota berjalan dengan baik. Oleh karenanya, dengan semakin banyaknya event di tingkat Kota Administrasi di Jakarta akan dapat melahirkan bibit-bibit petinju berbakat,” lanjut Hengky.
Anggota Komite Eksekutif KOI ini menegaskan, masyarakat tinju DKI Jakarta harus mampu membangun kebersamaan di kalangan atlet, pelatih, pengurus, maupun para mantan atlet.
“Saya ingin kalau ada event seluruh pengurus di lima wilayah dilibatkan sesuai kebutuhan. Jangan hanya melibatkan sekelompok tertentu saja, itu tidak baik. Sebagai mantan petinju saya ingin komunitas tinju di DKI kompak dan saling membantu,” ucapnya lagi.