Tersebarnya bebarapa video syur yang mirip Rebecca Klopper membuat dirinya tertekan. Rebecca mengungkapkan bahwa dia telah melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya

Tersebarnya bebarapa video syur yang mirip Rebecca Klopper membuat dirinya tertekan. Rebecca mengungkapkan bahwa dia telah melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya dalam upaya menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu, wanita kelahiran Malang, 21 November 2002 itu juga mengadukan masalah ini ke Komnas Perempuan.

Muannas, salah satu anggota tim hukum Rebecca Klopper, mengungkapkan hal ini saat mengadakan konferensi pers di Kawasan Petogogan Jakarta Selatan kemarin. “Pada tanggal 19 Oktober 2023, kami bersama Rebecca datang ke Komnas Anti Kekerasan Terhadap Perempuan untuk melaporkan kasus dugaan video syur yang tersebar luas di masyarakat. Laporan kami disambut baik oleh pihak Komnas Perempuan,” kata Muannas, Sabtu (21/10/2023).

Raudhah Mariyah, seorang anggota tim hukum lainnya yang mewakili Rebecca, menjelaskan bahwa dalam laporan ke Komnas Perempuan, mereka juga menjelaskan kronologi peristiwa, termasuk adanya dugaan pengancaman serta kekerasan fisik dan psikis yang dialami Rebecca dari mantan pacarnya. Semua ini telah berdampak besar pada kondisi psikologis Rebecca.

“Kami melaporkan kronologi peristiwa secara menyeluruh kepada Komnas Perempuan, termasuk bukti-bukti adanya pengancaman, kekerasan yang terjadi dalam kasus yang pertama, serta dampak psikologis yang signifikan. Kami mendapat respon positif dari Komnas Perempuan, dan saat ini sedang menunggu proses selanjutnya,” ujar Raudhah Mariyah.

Selain melaporkan ke Komnas Perempuan, Muannas juga mengungkapkan bahwa Rebecca telah meminta perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

Muannas juga mengungkapkan bahwa kondisi Rebecca mulai membaik, tetapi masih memerlukan pendampingan dari seorang psikolog untuk membantu mengatasi trauma yang diakibatkan oleh penyebaran video syur tersebut.

“Rebecca masih dalam tahap pemulihan dari trauma akibat peristiwa ini. Meskipun ada konsekuensi yang harus dihadapi korban, dukungan dari keluarga, teman-teman dekat, dan kami sebagai tim hukum diharapkan dapat membantu Rebecca kembali ke kehidupan yang normal,” tambahnya.