Sejak awal tahun 2023 hingga saat ini, terdapat 100 emisi obligasi dan sukuk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berasal dari 73 emiten
Ditulis oleh redaksi pada Oktober 15, 2023
Sejak awal tahun 2023 hingga saat ini, terdapat 100 emisi obligasi dan sukuk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berasal dari 73 emiten dengan total nilai mencapai Rp 125,03 triliun. Pada pekan ini saja, terjadi dua penerbitan obligasi dan sukuk.
Menurut data BEI yang dirilis Sabtu (14/10/2023), total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI mencapai 515 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 461,37 triliun dan US$ 47,5 juta. “Emisi ini diterbitkan oleh 125 emiten yang berbeda,” kata data BEI.
Selain itu, surat berharga negara (SBN) yang terdaftar di BEI mencapai 173 seri dengan total nilai mencapai Rp 5.027 triliun dan US$ 411,08 juta. Selain itu, terdapat 10 emisi efek beragun aset (EBA) dengan total nilai mencapai Rp 3,50 triliun.
Pada awal pekan ini, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap II 2022 senilai Rp 600 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap II 2022 senilai Rp 400 miliar di BEI. Peringkat idA+ (single A plus) diberikan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi dan idA+(sy) (single A plus syariah) untuk sukuk ini.
Pada hari Kamis (22/9/2023), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Sarana Multigriya Finansial Tahap III 2022 senilai Rp 3 triliun di BEI. Obligasi ini mendapatkan peringkat idAAA (triple A) dari Pefindo.
Pada pekan ini, BEI juga mencatat penerbitan perdana waran terstruktur dari PT RHB Sekuritas Indonesia. Terdapat tiga seri waran terstruktur yang diluncurkan, yaitu dengan underlying PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).