Tips agar Hamil Anak Perempuan
Ditulis oleh redaksi pada Oktober 13, 2023
Kehadiran anak dalam keluarga merupakan sebuah anugerah yang sangat ditunggu-tunggu oleh pasangan suami istri (pasutri). Beberapa pasangan mungkin memiliki keinginan khusus untuk memiliki anak perempuan dalam keluarga mereka.
Meskipun penentuan jenis kelamin bayi sebagian besar merupakan faktor genetik yang tidak dapat diubah. Menurut Dr. Landrum Shettles dalam penelitian yang diterbitkan di Arizona State University, sperma kromosom X (perempuan) bergerak lebih lambat dan lebih tangguh daripada sperma kromosom Y (laki-laki). Hal ini membuat sperma dengan kromosom X bisa hidup dan bertahan lebih lama di tubuh calon ibu, yang menambah kesempatan untuk mengandung anak perempuan.
Diketahui, Dr. Shettles juga mengembangkan metode dengan namanya sendiri pada 1960-an. Metode Shettles merupakan prosedur yang digunakan pasangan sebelum dan selama melakukan hubungan intim untuk meningkatkan peluang mereka mengandung janin dengan jenis kelamin yang diinginkan.
Selain faktor genetik, ternyata ada beberapa faktor dan tips yang dapat membantu meningkatkan peluang untuk hamil anak perempuan. Berikut tips agar bisa hamil anak perempuan.
Tips agar Hamil Anak Perempuan
Pemahaman Tentang Fertilisasi
Fertilisasi terjadi ketika sperma yang mengandung kromosom X menyatu dengan sel telur kromosom X. Calon ibu harus memahami jenis kelamin anak ditentukan oleh kromosom yang dibawa sperma.
Hitung Masa Subur
Menurut Dr. Shettles kunci utama agar bisa hamil anak perempuan adalah mengatur waktu berhubungan intim dengan bijak. Pasangan suami istri harus memperhitungkan masa subur atau masa ovulasi.
Jika pasangan sedang melakukan program hamil anak perempuan, Dr. Shettles menyarankan untuk berhubungan intim sebelum hari ovulasi, karena sperma dengan kromosom X bergerak lebih lambat untuk mencapai sel telur, dan bisa bertahan lama lebih lama di tubuh calon ibu.
Pada metode ini pasangan juga harus menghindari hubungan seksual ketika calon ibu mengeluarkan lendir vagina yang bening seperti putih telur, karena ini merupakan tanda sudah terjadi ovulasi. Cara tersebut diklaim memiliki tingkat keberhasilan hingga 75% untuk memiliki anak perempuan.
Gunakan Metode Babydust
Metode ini diciptakan oleh Kathryn Taylor yang penelitiannya dipublikasi Gwynedd Mercy University. Metode babydust berfokus pada waktu dan frekuensi berhubungan seks untuk meningkatkan kemungkinan memiliki anak perempuan. Dalam metode ini, seorang wanita harus memantau hormon luteinizing dua kali sehari selama tiga bulan.
Metode ini dilakukan sekali di pagi hari dan sekali di malam hari dengan bantuan alat prediksi ovulasi. Menurut Taylor, selama tiga bulan itu, seorang wanita akan belajar lebih banyak tentang siklusnya dan bisa menentukan masa ovulasi.
Setelah tiga bulan, pasangan dianjurkan untuk berhubungan intim dua atau tiga hari sekali sebelum ovulasi. Hal ini agar sperma kromosom Y tidak dapat bertahan lagi dan sperma penghasil wanita siap membuahi sel telur saat ovulasi.
Gunakan Teknologi Tinggi
Penggunaan teknologi untuk mendapatkan anak perempuan diklaim memiliki peluang keberhasilan yang lebih tinggi. Ada dua pilihan teknologi untuk bisa mendapatkan anak perempuan.
1. In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung dengan Preimplantation Genetic Testing (PGT) atau tes genetik praimplantasi. Embrio yang dibuat melalui IVF dapat diuji secara genetik. Hal ini biasanya dilakukan untuk memeriksa kelainan kromosom dan memberikan informasi tentang jenis kelamin.
2. Penyortiran sperma dapat dilakukan sebelum Inseminasi Intrauterin (IUI) atau dikenal dengan prosedur untuk memasukkan sejumlah sperma sehat secara langsung ke dalam rahim wanita. Teknologi ini lebih mungkin menghasilkan jenis kelamin yang diinginkan, dibandingkan dengan pembuahan alami, tetapi kecil kemungkinannya dibandingkan PGT.
Namun, kedua teknologi ini bisa menelan biaya yang mahal dan tidak semua tempat memiliki layanan tersebut.
Banyak Konsumsi Buah dan Sayur
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasi di Reproductive BioMedicine Online pada 2010 lalu, makan lebih banyak buah dan sayuran hijau dapat meningkatkan peluang pasangan memiliki anak perempuan.
Penelitian tersebut mengungkapkan, menerapkan pola makan ala vegetarian bisa membantu calon ibu mengandung anak perempuan secara alami. Calon ibu bisa mengonsumsi makanan yang tinggi akan kandungan kalsium dan magnesium, seperti sayuran berdaun hijau, alpukat, biji-bijian, serta ikan dengan lemak baik.
Mempertimbangkan Posisi Seksual
Beberapa ahli mengklaim memilih posisi seksual tertentu dapat memengaruhi jenis kelamin bayi. Misalnya, posisi misionaris dianggap dapat memperbesar peluang mendapatkan anak perempuan, karena sperma kromosom X bisa cepat membuahi sel telur. Namun, masih diperlukan bukti ilmiah yang meyakinkan untuk mendukung klaim ini.
Selain disarankan melakukan posisi misionaris, pasangan juga harus menghindari posisi berhubungan intim berdiri. Pasalnya, saat berhubungan intim berdiri sperma yang membawa kromosom X akan lebih jauh mencapai sel telur.
Berendam Air Hangat Sebelum Berhubungan Intim
Menurut penelitian yang berjudul Environmental Exposure of Sperm Sex-Chromosomes: A Gender Selection Technique oleh National Library of Medicine pada 2015, sperma kromosom Y tidak tahan terhadap suhu panas.
Salah satu cara yang bisa dilakukan pasangan suami istri agar memiliki anak perempuan adalah mandi atau berendam air hangat sebelum berhubungan intim.
Pola Makan yang Seimbang
Beberapa ahli gizi mengatakan pola makan calon ibu sebelum pembuahan dapat memengaruhi jenis kelamin bayi. Diet dengan mengonsumsi makanan yang kaya kalsium, magnesium, rendah kalium, dan natrium, diyakini dapat meningkatkan peluang untuk memiliki anak perempuan.
Calon ibu dapat mengonsumsi makanan, seperti susu, yoghurt, sayuran hijau, dan buah-buahan yang dapat mendukung pembuahan dengan sperma kromosom X.