Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan 250 bisnis startup di level akselerator siap untuk mendapatkan akses pembiayaan melalui modal ventura di Indonesia
Ditulis oleh redaksi pada September 27, 2023
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan 250 bisnis startup di level akselerator siap untuk mendapatkan akses pembiayaan melalui modal ventura di Indonesia. Menparekraf Sandiaga Uno berharap program Indonesia Business Startup Matchmaking (Indobisa) yang digulirkan Kemenparekraf bersama swasta itu bisa memenuhi target tersebut.
Berdasarkan laporan Startup Ranking, pada tahun 2022 Indonesia memiliki 2.346 startup dan menempatkan pada 5 (lima) besar dunia.
“Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk terwujudnya kemandirian ekonomi digital. Dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi digital yang lebih pesat,” kata Sandiaga Uno dalam kegiatan Open Call Program IndoBisa (Indonesia Business Startup Matchmaking) di Kemenparekraf, Selasa (26/9/2023) dikutip Antara.
Program Indobisa merupakan platform bagi startup pariwisata dan ekonomi kreatif seperti gaming, aplikasi, desain dan seni, media dan entertainment serta pariwisata kreatif lainnya yang membutuhkan permodalan dari perusahaan ventura ekosistem untuk tumbuh dan berkembang dalam mewujudkan bisnis berkelanjutan.
Sasaran dari program IndoBisa adalah startup yang memiliki early product market fit, memiliki prototype atau minimum viable product, memiliki traksi atau revenue minimal selama 3 bulan dan memiliki model bisnis yang kuat dan berkelanjutan serta berkomitmen penuh menyelesaikan program.
Lebih lanjut Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Hayun mengatakan Kemenparekraf saat ini fokus pada program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, serta berorientasi pada pemulihan perekonomian Indonesia. Menurutnya, salah satu program Kemenparekraf yang selaras dengan hal tersebut adalah program Indobisa.
Dalam program IndoBisa dari 100 startup terpilih akan mendapatkan e-course untuk menjadi entrepreneur selanjutnya seleksi hasil e-course terpilih top 55 yang akan mendapatkan sesi pelatihan dan mentoring, sharing dan pertemuan one on one dengan investor.
“Program Indobisa ini seperti tempat berkembang terbaik bagi startup untuk mengembangkan bisnisnya. Dapat dibayangkan startup yang visioner, mendapatkan wawasan dari pakar industri terkemuka dan bahkan berkenalan dengan calon modal ventura yang sama bersemangatnya dengan ide startup. IndoBisa mewujudkan impian itu,” ujar Hayun.
Sementara itu, Ketua Pokja Modal Ventura dan Pembiayaan Spesifik Ginda Arthur Manurung menjelaskan program Indobisa bertujuan agar program ini menjadi TeknohUB para venture capital dan pelaku startup serta tempat merealisasikan permodalan untuk ekonomi kreatif di bawah naungan Kemenparekraf