Terputar

Title

Artist


Komandan Puspenerbal Hadiri Prosesi Penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana oleh Kasal

Ditulis oleh pada September 13, 2023

 

TNl AL-Dispen Puspenerbal (12/9/2023).Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Danpuspenerbal) menghadiri prosesi Penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana kepada delapan Pati TNI AL yang digelar di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung, Surabaya, Selasa (12/9/2023).

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana kepada Laksdya TNI Heru Kusmanto Pangkoarmada RI, Laksdya TNI Nurhidayat Danpushidrosal, Letjen TNI (Mar) Suhartono Dankodiklatal, Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma Pangkogabwilhan I, Laksda TNI Maman Firmansyah Wagub Lemhannas , Laksda TNI Achmad Wibisono Pangkoarmada I, Laksda TNI Yayan Sofiyan Pangkoarmada II, dan Laksda TNI Rachmad Jayadi Pangkoarmada III.

“Jadi beliau-beliau ini pernah menjabat sebagai Panglima Armada juga dan ada kaitannya dengan pendidikan dan pelatihan satuan kapal selam dan dalam pembinaan perawatan awak kapal selam yang ada di Koarmada II ini,” tutur Kasal.

Penyematan Brevet ini lanjutnya, untuk memberikan motivasi juga kepada para prajurit pengawak kapal selam, prajurit hiu kencana, supaya lebih semangat dalam melaksanakan tugas, dan lebih profesional lagi ke depan.

Dibagian lain Kasal mengatakan, saat ini TNI AL masih membutuhkan kurang lebih 12 kapal selam baru untuk memperkuat kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah laut.

“Kita masih butuh terus kapal selam, kurang lebih 12 kapal selam yang di programkan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk menguatkan penjagaan, kedaulatan NKRI, khususnya kedaulatan negara di laut,” ucapnya.

Ia mengatakan bahwa pengadaan kapal selam baru tersebut, akan dilakukan melalui program transfer of technology, sehingga kapal selam nantinya dapat diproduksi di dalam negeri.

“Pembuatan sudah selesai semua, nanti tinggal menentukan kontrak penetapan, dan dengan pabrikan atau galangan kapal mana. Harapannya, bisa dibangun di Indonesia,” katanya.

Dalam kesempatan itu, ia menambahkan bahwa jumlah 12 tersebut merupakan jumlah mininum. Karena menurutnya, jumlah idealnya yakni sekitar tiga kali lipatnya.

“Kalau kondisi ekonomi membaik mungkin bisa lebih, kurang lebih seperti itu,” imbuhnya.

Sementara saat ini, TNI AL memiliki empat kapal selam, yakni satu kapal selam Cakra-class dan tiga kapal selam Nagapasa-class.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan