Toyota sempat menutup 14 pabrik di Jepang selama 1 hari pada pekan ini dan mengalami penundaan produksi signifikan akibat kesalahan komputer
Ditulis oleh redaksi pada September 3, 2023
Toyota sempat menutup 14 pabrik di Jepang selama 1 hari pada pekan ini dan mengalami penundaan produksi signifikan akibat kesalahan komputer. Kesalahan teknis ini menghalangi Toyota memesan komponen baru.
Dilaporkan Carscoops, Jumat (31/8/2023), kesalahan teknis tersebut menghabiskan biaya lebih Rp 5 triliun. Insiden tersebut juga tidak hanya menimpa Toyota, tetapi berdampak pada pabrik Daihatsu, Hino, dan Lexus.
Meski produksi kini telah dilanjutkan kembali, dikutip Antara, penutupan tersebut telah mengganggu sistem yang bergantung pada metode manufaktur perusahaan yang sangat dipuji itu. Selama ini, Toyota dikenal dengan sistem produksi yang tepat waktu, atau just in time (JIT).
Walaupun Toyota belum resmi mengonfirmasi alasan penutupan tersebut, perusahaan menyatakan bahwa insiden itu bukan merupakan serangan siber.
Kejadian serupa juga pernah terjadi pada raksasa otomotif asal Jepang itu pada 2022, ketika pemasok komponen plastik mitra Toyota, Kojima Industries, mengungkapkan bahwa salah satu server file-nya telah terinfeksi virus.
Hilangnya produksi 1 hari terjadi pada saat sulit bagi kepemimpinan Koji Sato yang mengambil alih menjadi CEO pada bulan April dari pemimpin sebelumnya Akio Toyoda.
Sato harus menghadapi mitranya Daihatsu telah melakukan uji keselamatan 88.000 mobil kecil, yang banyak dijual dengan merek Toyota. Kemudian pada Mei, Toyota mengatakan ada 2 juta data pemilik telah terekspos karena kesalahan konfigurasi server cloud.
Selama 6 bulan pertama tahun 2023, Toyota memproduksi 13.500 kendaraan per hari, yang merupakan sepertiga dari produksi global perusahaan. Angka tersebut tidak termasuk mobil yang dibuat Daihatsu dan Hino.