Terputar

Title

Artist


 Asma adalah salah satu penyakit yang ditandai oleh sesak napas atau kesulitan bernapas akibat peradangan dan penyempitan saluran pernapasan

Ditulis oleh pada September 3, 2023

Asma adalah salah satu penyakit yang ditandai oleh sesak napas atau kesulitan bernapas akibat peradangan dan penyempitan saluran pernapasan.

Hal ini disebabkan oleh reaksi berlebihan dalam tubuh, yang mengakibatkan hiperaktivitas otot polos dan inflamasi pada trakea dan bronkus, peningkatan produksi lendir, pembengkakan dinding saluran pernapasan, dan inflamasi yang dapat dipicu oleh berbagai macam rangsangan.

Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tahun 2020, lebih dari 12 juta orang di Indonesia menderita asma, setara dengan sekitar 4,5% dari total jumlah penduduk. Asma dapat mulai muncul pada masa anak-anak dan berkembang menjadi masalah yang signifikan pada orang dewasa, sehingga dapat memengaruhi individu dari segala usia.

Gejala asma bervariasi, mulai dari sesak napas, batuk berdahak, nyeri dada, bunyi napas yang tidak normal, riwayat alergi, hingga riwayat asma dalam keluarga. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara memberikan pertolongan pertama kepada penderita asma atau yang mengalami sesak napas, sehingga kita dapat memberikan bantuan yang tepat jika salah satu anggota keluarga atau seseorang di sekitar kita mengalami kondisi ini.

Menurut seorang perawat bernama Rizal Do dalam akun Twitternya, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah tidak mengerumuni orang yang mengalami sesak napas atau asma. Ini karena tindakan ini dapat membuat oksigen di sekitar penderita menjadi terbatas dan memperburuk kondisi mereka, terutama jika sesak napas disebabkan oleh stres atau trauma. Lebih baik jika memberi ruang dan hanya membiarkan 1-2 orang yang mendekat untuk memberikan pertolongan.

Langkah kedua adalah melonggarkan pakaian penderita. Ini penting dilakukan karena sering kali orang yang memberikan pertolongan fokus pada pemberian inhaler, padahal pelonggaran pakaian dapat membantu penderita bernapas dengan lebih mudah tanpa hambatan. Namun, pastikan untuk mendapatkan izin dari penderita atau perhatikan isyarat dari mereka sebelum melonggarkan pakaian.

Langkah ketiga memosisikan penderita setengah duduk. Ini membantu penderita memaksimalkan kapasitas paru-paru mereka untuk bernapas dengan lebih mudah. Penting untuk diingat bahwa penderita tidak boleh ditidurkan atau direbahkan karena hal ini dapat memperburuk kondisi mereka. Posisi setengah duduk lebih baik karena menghindari penekanan pada paru-paru akibat gravitasi.

Ketika penderita sudah dalam posisi setengah duduk, itulah saatnya untuk memberikan inhaler jika tersedia. Inhaler akan membantu meringankan gejala asma. Namun, jika penderita tidak memiliki atau tidak membawa inhaler, segera bawa penderita ke unit gawat darurat terdekat dengan tetap memandu mereka untuk bernapas dengan tenang dan rileks. Lakukan pendampingan hingga penderita mendapatkan perawatan dari tenaga medis.

Pertolongan pertama pada gangguan sesak napas harus memperhatikan beberapa hal:

1. Jangan menggunakan wewangian atau aromaterapi, karena tidak semua orang menyukainya, bahkan dalam beberapa kondisi, ini bisa memperburuk keadaan penderita asma.
2. Jangan menggunakan kompres pada penderita asma.
3. Jangan memberikan minum pada penderita asma sebelum meredakan gejala asma, karena hal ini dapat membuat kondisi lebih buruk.
4. Jangan menyuruh penderita asma bernapas ke dalam kantong, karena metode ini tidak efektif dalam meredakan sesak napas.

Dengan memahami gejala asma, langkah-langkah pertolongan pertama yang benar, dan tindakan yang sebaiknya dihindari, kita dapat memberikan bantuan yang lebih efektif kepada penderita asma atau yang mengalami sesak napas dalam situasi darurat. Penting untuk selalu menjaga kewaspadaan dan pengetahuan tentang cara mengatasi kondisi ini untuk dapat membantu orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan