Terputar

Title

Artist


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan sumber daya manusia atau SDM terampil untuk membangun infrastruktur hijau Indonesia pada masa depan lewat sekolah vokasi di Jateng

Ditulis oleh pada September 1, 2023

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan sumber daya manusia atau SDM terampil untuk membangun infrastruktur hijau Indonesia pada masa depan lewat sekolah vokasi di Jateng.

“Ayo kita proyeksikan apa nanti yang kurang. Hipotesisnya satu, SDM kita. Maka SDM kita inilah yang mesti kita dorong,” kata Ganjar dalam Rakernas Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Infrastruktur di Hotel Tentrem, Kota Semarang, Jateng, Kamis (31/8/2023).

Saat ini, SMKN Jateng menjadi sekolah vokasi yang terus digenjot Ganjar Pranowo guna peningkatan kualitas SDM.

Sejauh ini, Ganjar Pranowo telah membangun 3 SMKN Jateng, yakni di Pati, Semarang, dan Purbalingga.
Di Jateng, Ganjar menyiapkan 15 sekolah vokasi semiboarding serupa SMKN Jateng untuk menciptakan SDM pembangun infrastruktur hijau.

Sekolah itu, antara lain SMKN 1 Demak, SMKN 2 Rembang, SMKN 1 Jepon Blora, SMKN 1 Kedawung Sragen, SMKN 2 Wonogiri, dan SMKN 1 Purworejo.

SMKN Jateng mengusung model boarding school. Tidak dipungut biaya sekolah, makan dan mess juga gratis untuk siswa dari keluarga tidak mampu.

Dikatakan Ganjar, semua sekolah tersebut dilengkapi fasilitas penunjang belajar dan kesempatan beasiswa luar negeri. Di samping itu, ada kerja sama industri penyerap tenaga kerja.

Menurut Gubernur Jateng, SDM yang lahir dari SMKN Jateng diproyeksikan sebagai generasi pembangun infrastruktur hijau di masa depan.

“Sehingga, roda perekonomian yang 10 tahun dibangun Presiden Jokowi bisa dilanjutkan. SDM sekarang mesti kita genjot, sehingga yang memelihara dan mengembangkan infrastruktur ke depan termasuk yang orientasi pada teknologi ramah lingkungan, insyaallah bisa kita dapatkan,” jelas Ganjar.

Ganjar mengatakan, SDM di Indonesia akan makin gencar menggerakan infrastruktur hijau apabila SMKN Jateng direplikasi ke seluruh provinsi di Indonesia.

“Apalagi kurikulumnya telah disesuaikan dengan kebutuhan industri penggerak ekonomi hijau,” katanya.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan