Kebakaran hutan yang sedang melanda Pulau Tenerife, Spanyol, tiba-tiba mengalami eskalasi yang lebih parah

Kebakaran hutan yang sedang melanda Pulau Tenerife, Spanyol, tiba-tiba mengalami eskalasi yang lebih parah. Hal ini memicu evakuasi massal pada hari Sabtu (19/8/2023) waktu setempat. Menurut Kepala Dewan Tenerife, Rosa Davila skala kebakaran seperti ini belum pernah tercatat sepanjang sejarah Pulau Canary.

Pada Jumat (18/8/2023), sekitar 4.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Dewan Kesejahteraan Sosial Pulau Tenerife, Candelaria Delgado mengungkapkan kepada stasiun TV lokal RTVC bahwa jumlah orang yang dievakuasi pada Sabtu (19/8/2023) sore telah mencapai angka 26.000 dari total populasi 950.000 penduduk Tenerife.

“Kondisi meteorologi semalam sangat buruk. angin kencang, suhu tinggi, dan situasi yang lebih parah dari perkiraan, telah menyebabkan api merambat ke bagian utara,” ujar Presiden Pulau Canary, Fernando Clavijo dikutip dari AP.

Kebakaran yang terjadi sejak Selasa (15/8/2023), telah menghanguskan 5.000 hektare lahan, termasuk kawasan taman alam terbesar di Pulau Canary. Badan Lingkungan Tenerife mengingatkan suhu diperkirakan akan terus meningkat sepanjang hari Sabtu dan Minggu, sementara kelembapan udara akan semakin menurun, menciptakan situasi yang semakin sulit.

Tak hanya itu, kebakaran ini juga mengakibatkan kerusakan serius pada kanal air yang memasok kota di bagian utara pulau. Kerusakan ini membuat situasi penanganan menjadi lebih rumit. Karena kerusakan infrastruktur penting yang belum bisa diperbaiki, ribuan warga kini mengalami kelangkaan pasokan air, sementara pihak berwenang meminta masyarakat untuk menggunakan air dengan bijak, guna memastikan pasokan yang cukup untuk penduduk dan petugas pemadam kebakaran.

“Kebakaran saat ini melebihi kapasitas upaya pemadaman. Namun para petugas pemadam kebakaran tetap bekerja keras untuk mencegah korban jiwa,” kata Direktur Layanan Kehutanan, Pedro Martinez.