Terputar

Title

Artist


 Harga batu bara kembali menguat pada perdagangan menyusul rencana aksi mogok pekerja LNG di Australia.

Ditulis oleh pada Agustus 20, 2023

Harga batu bara kembali menguat pada perdagangan Jumat (18/8/2023) menyusul rencana aksi mogok pekerja LNG di Australia. Ditambah lagi, ekspor batu bara Kolombia berpotensi turun 20% karena blokade jalur pengiriman di negara tersebut.

Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Agustus 2023 naik US$ 2,50 menjadi US$ 149,50 per ton. Sedangkan kontrak berjangka September 2023 menguat US$ 4,75 menjadi US$ 160,75 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Oktober 2023 bertambah US$ 4,70 menjadi US$ 162,7 per ton.

Sementara harga batu bara Rotterdam untuk kontrak berjangka Agustus 2023 naik U$ 0,75 menjadi US$ 116,75, dan kontrak berjangka September 2023 menguat US$ 1 menjadi US$ 119. Adapun kontrak berjangka Oktober 2023 meningkat U$S 1,75 menjadi US$ 120,90

Dikutip dari Montel, para pekerja di fasilitas LNG Chevron Australian telah mulai melakukan voting untuk menentukan aksi mogok kerja. Voting tersebut dilakukan untuk pekerja hilir Wheatstone dan Gorgon. Sedangkan untuk pekerja platform Wheatstone, voting baru akan dibuka pada Senin (21/8/2023).

Persetujuan akan memberikan serikat pekerja hak mengumumkan pemogokan di fasilitas dengan pemberitahuan 7 hari sebelumnya. Mereka memiliki waktu 30 hari menggunakan opsi atau mengajukan permohonan kembali ke regulator untuk periode 30 hari berikutnya. Meski demikian, harga gas Eropa turun pada Jumat (18/8/2023).

Sentimen positif lainnya datang dari Kolombia yang merupakan salah satu pemasok utama batu bara Eropa. Disebutkan, ekspor batu bara Kolombia diprediksi akan turun sekitar 20% bulan ini di tengah blokade rel yang sedang berlangsung di rute yang menghubungkan kompleks pertambangan utama Cerrejon dengan pelabuhan ekspornya.

 


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan