Presiden Timor Leste, José Ramos-Horta mengatakan bahwa negaranya idealnya menjadi anggota penuh ASEAN pada 2025. Meskipun demikian, Timor Leste masih terbuka jika negara ASEAN
Ditulis oleh redaksi pada Agustus 9, 2023
Presiden Timor Leste, José Ramos-Horta mengatakan bahwa negaranya idealnya menjadi anggota penuh ASEAN pada 2025. Meskipun demikian, Timor Leste masih terbuka jika negara ASEAN lainnya menyarankan agar keanggotaan penuh Timor Leste lebih cepat dari 2025.
“Saya dan perdana menteri sepakat bahwa (keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN, Red) idealnya terjadi di tahun 2025,” ucap Ramos-Horta dalam forum Democracy Dialogue di Jakarta, Senin (7/8/2023).
Ramos-Horta menyampaikan, para pemimpin negara ASEAN mungkin saja akan menetapkan keanggotaan penuh Timor Leste sebelum 2025.
“Tentu kami akan mengikuti, tetapi kalau 2025, itu berarti Timor Leste punya dua tahun untuk melanjutkan progres yang telah dibuat berdasarkan roadmap yang sudah ada agar kami juga lebih siap sebagai anggota penuh (ASEAN, Red),” jelas Ramos-Horta.
Sebagaimana diketahui, ASEAN secara prinsip telah sepakat menjadikan Timor Leste sebagai anggota ke-11. Timor Leste juga telah mendapatkan status sebagai negara observer atau pengamat. Status ini memungkinkan Timor Leste untuk bergabung di pertemuan-pertemuan ASEAN.
Pada Mei 2023, para pemimpin ASEAN di Labuan Bajo juga telah mengadopsi sebuah peta jalan terkait keanggotaan penuh Timor Leste. Ramos-Horta menambahkan bahwa Timor Leste juga tengah mengembangkan sebuah action plan. Dokumen ini diharapkan dapat menerjemahkan roadmap yang telah disepakati ASEAN di Labuan Bajo ke dalam rencana aksi tahunan Pemerintah Timor Leste.
“Rencana aksi ini diharapkan dapat memastikan seluruh inisiatif maupun kegiatan dari kementerian di Timor Leste agar turut berkontribusi ke proses keanggotaan Timor Leste maupun upaya integrasi di kawasan. Roadmap ini juga sejalan dengan rencana pembangunan strategis nasional kami,” jelas Ramos-Horta.
Timor Leste, lanjutnya, juga berkomitmen akan melakukan reformasi institusional. Dengan bergabung ke ASEAN, tidak hanya menguntungkan Timor Leste saja, melainkan juga kawasan secara keseluruhan. Timor Leste juga akan segera menunjuk duta besarnya untuk kawasan ASEAN.
Di sisi lain, Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao belum lama ini mengatakan Timor Leste akan mempertimbangkan keanggotaan ASEAN-nya jika ASEAN tidak dapat mengatasi krisis di Myanmar.
“Sebagai perdana menteri, Timor Leste tidak akan bergabung dengan ASEAN jika organisasi tersebut tidak mampu meyakinkan junta militer. Saya juga telah menyampaikan posisi Timor Leste kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres,” ucap Gusmao pada Kamis (3/8/2023) lalu sebagaimana dikutip dari news-viptv.