Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga menjadi penopang terbesar pertumbuhan ekonomi kuartal II 2023 dari sisi pengeluaran
Ditulis oleh redaksi pada Agustus 8, 2023
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga menjadi penopang terbesar pertumbuhan ekonomi kuartal II 2023 dari sisi pengeluaran. Konsumsi rumah tangga tumbuh 5,23% dan memberikan sumbangan 53,31% ke pertumbuhan ekonomi kuartal II 2023.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud mengatakan konsumsi rumah tangga tumbuh positif karena didorong oleh perayaan hari besar keagamaan dan pemberian tunjangan hari raya (THR) serta gaji ke-13.”Konsumsi dari sisi daya beli, ada tambahan pendapatan yaitu THR dan gaji ke-13 yang dibayarkan pada kuartal II 2023,” ucap Edy dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Edy mengatakan, dorongan konsumsi rumah tangga tercermin dari peningkatan mobilitas masyarakat selama periode libur hari besar keagamaan dan libur sekolah.
Kelompok konsumsi rumah tangga tumbuh tinggi karena sektor transportasi dan komunikasi, pakaian, alas kaki dan jasa perawatannya, serta restoran dan hotel. “Mobilitas masyarakat cukup tinggi di kuartal II 2023,” imbuh Edy.
Komponen investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh 4,63% dan memberikan sumbangan 27,9% ke pertumbuhan ekonomi kuartal II 2023.
PMTB tumbuh positif pada seluruh kelompok barang modal kecuali, peralatan lainnya. PMTB fisik mengalami pertumbuhan positif utamanya untuk pembangunan jalan, irigasi dan jaringan yang dilakukan oleh pemerintah.
“Pertumbuhan PMTB didorong oleh impor barang-barang modal. Belanja modal pemerintah tumbuh positif dibanding kuartal II 2022,” kata dia.
Sementara itu, ekspor mengalami kontraksi 2,75% dan memberikan sumbangan 20,25% ke pertumbuhan ekonomi kuartal II 2023.
“Wisatawan mancanegara pada kuartal II 2023 ini tumbuh cukup signifikan ini yang mempengaruhi ekspor jasa kalau kita melihat besarnya ekspor jasa tumbuh 43,14% year on year,” pungkas Edy.