PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) berencana membagikan dividen interim 2023, setelah laporan keuangan semester I 2023 selesai ditelaah.
Ditulis oleh redaksi pada Agustus 4, 2023
PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) berencana membagikan dividen interim 2023, setelah laporan keuangan semester I 2023 selesai ditelaah.
Direktur Keuangan Dana Brata Luhur, Yudo Wijayanto, mengatakan, manajemen belum bisa menjelaskan berapa persen dividend payout ratio (DPR) yang akan dipakai untuk dividen interim, karena masih menunggu hasil laba bersih hingga akhir Juni 2023.
“Aktivitas perseroan di tahun 2023 memang ada rencana pembagian dividen interim. Mengenai dividen payout ratio kami belum bisa jawab karena menunggu laporan kuartal II 2023,” tutur Yudo Wijayanto dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Sepanjang Januari-Juni 2023, perseroan telah mengantongi pendapatan sekitar Rp 309 miliar, naik 12% dari Rp 270 miliar pada periode sama tahun lalu. Hasil ini, antara lain berasal dari pengangkutan batu bara sebanyak 4,14 juta metrik ton (MT).
Sedangkan sampai akhir tahun nanti, manajemen membidik pertumbuhan pendapatan 10%-15% dari perolehan tahun lalu di level Rp 781,79 miliar. Hal itu sejalan dengan target penambahan volume pengangkutan batu bara menjadi 12 juta MT dari sebelumnya 10 juta MT.
Mengejar target yang dibuat, Dana Brata Luhur menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 19 miliar, yang sudah dibelanjakan 95% sampai akhir Juni 2023. Dana ini, antara lain digunakan untuk meningkatkan atau upgrade konveyor line 4.
“Sebelumnya, line 4 tidak menggunakan konveyor sekarang sudah menggunakan conveyor dengan kapasitas 2.000 MT per jam. Penambahan ini diharapkan menjadi tulang punggung TEBE dalam revenue,” imbuh Yudo.
Sebagai tambahan pendapatan, perseroan saat ini tengah mengurus peningkatan perizinan menjadi badan usaha pelabuhan (BUP). Secara garis besar, peningkatan izin menjadi BUP telah disetujui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Banjarmasin.
Manajemen, kata Yudo, tinggal menunggu penandatangan konsesi, yang rencananya terlaksana pada Oktober 2023. “Secara garis besar kami sampaikan masa konsesi BUP adalah selama 27 tahun dengan fee konsesi sebesar 6%,” pungkasnya.