Terputar

Title

Artist


Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal mengatakan ada dua hal penting yang perlu dilakukan untuk mengatasi ancaman barang impor yang secara masif dijual di Tiktok Shop

Ditulis oleh pada Juli 29, 2023

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim (Dirtipidsiber) Polri berhasil mengungkap kasus tindak pidana pendaftaran IMEI ilegal pada aplikasi CEIR

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal mengatakan ada dua hal penting yang perlu dilakukan untuk mengatasi ancaman barang impor yang secara masif dijual di Tiktok Shop. Dari sisi pemerintah, menurutnya perlu ada kebijakan perdagangan.

“Mau enggak mau, kita memagari dulu. Kita perlu pagari dengan kebijakan perdagangan, barrier dan peraturan lewat online. Kalau tidak, akan luar biasa nanti dari arus masuknya,” kata Mohammad Faisal.

Dari sisi kebijakan, menurutnya Kementerian Perdagangan dan juga Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) perlu memiliki formula yang tepat untuk mengatur hal ini.

“Ada banyak aplikasi yang perlu kita pelajari dulu. Ini artinya upaya dari sisi kebijakan perdagangan dan juga dari Kemenkominfo harus bersinergi untuk bisa memberikan suatu formula yang tepat. Pada saat sekarang, dipagari dahulu,” ujar Faisal.

Tidak hanya dari sisi kebijakan saja, Faisal mengatakan pelaku UMKM juga harus siap berkompetisi di pasar dalam negeri, sehingga perlu memperhatikan kualitas barang dan juga harga jualnya.

Diberitakan sebelumnya, TikTok saat ini sedang menyiapkan Project S TikTok Shop yang dinilai bisa mengancam UMKM.

Project S TikTok merupakan proyek untuk menjual produk TikTok sendiri. Proyek ini pertama kali muncul di Inggiris melalui fitur belanja baru dalam aplikasi TikTok yang disebut “Trendy Beat”.

Dilansir dari Financial Times, Jumat (28/7/2023), semua barang yang diiklankan dikirim dari Tiongkok, dijual oleh perusahaan yang terdaftar di Singapura yang dimiliki oleh perusahaan induk TikTok yang berbasis di Beijing, ByteDance. Model ini mirip dengan cara Amazon membuat dan mempromosikan barang terlarisnya sendiri.

Di sisi lain, saat ini pelaku UMKM banyak yang memanfaatkan platform TikTok untuk memasarkan produk mereka.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan