Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsoyudo mengajak para investor untuk ikut membangun Kabupaten Sumenep dengan berinvestasi melalui usahanya.

Fauzi menyampaikan, acara Sumenep Investment Summit merupakan wadah untuk mengkomunikasikan berbagai peluang investasi di Kabupaten Sumenep dengan perspektif sosial budaya dan ekonomi. Kabupaten Sumenep sendiri memiliki banyak potensi di bidang pertanian, pariwisata, dan energi.

“Dengan meningkatnya investasi di Sumenep, tentu saja akan berdampak positif kepada ekonomi masyarakat, sekaligus menciptakan lapangan kerja. Kabupaten Sumenep siap menyambut investor dengan mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku,” tegas Ketua DPC PDIP Sumenep tersebut.

Pemerintah Kabupaten Sumenep pada 2023 ini menargetkan realisasi investasi bisa mencapai di atas Rp 3 triliun. Sebelumnya pada 2020, angkanya mencapai Rp 810 miliar, pada 2021 sebesar Rp 925 miliar, kemudian pada 2022 mencapai Rp 1,7 triliun.

Fauzi menambahkan, pertumbuhan ekonomi di Sumenep dari tahun ke tahun juga terus meningkat, salah satunya didorong oleh sektor industri dan UMKM. Pemda juga akan terus menggalakkan sektor UMKM sebagai penumpang pertumbuhan ekonomi.

Ketua BPC HIPMI Kabupaten Sumenep Achmad Yunus dalam kesempatan yang sama menambahkan, saat ini yang menjadi kendala, pemerintahan desa masih butuh pemahaman lebih jauh lagi menyikapi hadirnya investor.

Ia berharap seluruh elemen di daerah bisa membuka diri menerima kehadiran para investor. Apalagi investasi yang ditawarkan juga difokuskan untuk berkolaborasi dengan pengusaha lokal, sehingga bisa bersama-sama mengembangkan usaha.

“Para investor datang untuk ikut membangun Kabupaten Sumenep dan mendoorng kesejahteraan rakyat,” kata Yunus.