Dipicu karena anjing, video cekcok antar warga di sebuah perumahan di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat viral di media sosial
Ditulis oleh redaksi pada Juli 20, 2023
Dipicu karena anjing, video cekcok antar warga di sebuah perumahan di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat viral di media sosial. Upaya mediasi gagal menemukan hasil.
Pada mediasi ketiga yang sejatinya berlangsung pada hari Rabu (19/7/2023), pemilik anjing tak pernah datang. Sejumlah warga awalnya memprotes adanya dua ekor anjing peliharaan milik warga lainnya yang berkeliaran.
Namun aksi protes yang dimediasi oleh pihak RT setempat itu justru tak diterima oleh pemilik anjing hingga terjadi cekcok. Adapun video cekcok antara warga dengan seorang pemilik anjing di perumahan Sunrise River, Desa Jati Sari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini terjadi pada Jumat (14/7/2023) yang melibatkan sejumlah warga dan juga pengurus RT setempat.
Atas kasus ini, pihak pemerintah desa sebelumnya telah melayangkan surat panggilan kepada pemilik anjing dan juga warga untuk kembali dilakukan mediasi, serta klarifikasi terkait pernyataan pemilik anjing yang mengaitkan hal tersebut dengan agama.
Ditemui Beritasatu.com pada Selasa siang (18/7/2023), pihak pengurus RT mengatakan, cekcok itu bermula saat beberapa warga protes dengan keberadaan dua ekor anjing milik seorang warga lainnya yang kerap berkeliaran dan mengganggu warga lain di lingkungan tersebut.
Pihak RT setempat pun berupaya menengahi konflik warga dengan melakukan mediasi. Namun saat mediasi, pemilik anjing justru tidak terima jika hewan peliharaannya dituding mengganggu hingga terjadi adu mulut.
“Hari Jumat itu anjing yang menggonggong keluar. Ada tetangga yang lapor ke Pak RT dan Pak RT dan perangkatnya mencari solusi gimana supaya kondisi ini menjadi lebih kondusif,” kata saksi mata Cenmek Gimsuwarno kepada Beritasatu.com.
Selaku ketua RT 01 RW 05 mengatakan, pihaknya akan menjemput paksa jika pemilik tidak hadir untuk menyelesaikan masalah hewan peliharaan ini.
“Ya kami sudah ambil tindakan persuasif ya, tapi dari beliaunya ini yang membuat memanas sebenarnya. Panggilan diabaikan, kedua bersurat lagi, dan ketiga akan dijemput dipaksa,” ujar Ketua RT 01, Iwan Subakat.