Amerika Serikat (AS) menilai, hubungannya dengan ASEAN adalah pusat dari keterlibatannya di Indo-Pasifik

Amerika Serikat (AS) menilai, hubungannya dengan ASEAN adalah pusat dari keterlibatannya di Indo-Pasifik, karena Washington melihat blok Asia Tenggara ini memiliki visi yang sama tentang bagaimana wilayah ini seharusnya: terbuka, bebas, dan makmur.

Hal ini diungkapkan Menlu AS Antony Blinken pada Jumat (14/7/2023) malam, saat bergabung dalam serangkaian pembicaraan di Jakarta, yaitu KTT Asia Timur, pembicaraan AS-ASEAN, dan Forum Regional ASEAN. Seperti yang diharapkan, Indo-Pasifik, yang membentang dari garis pantai Pasifik hingga Samudra Hindia, menjadi fokus utama dalam dialog-dialog tersebut.

ASEAN dan AS masing-masing memiliki dokumen unggulan yang menjelaskan bagaimana mereka membayangkan Indo-Pasifik, yaitu ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dan Strategi Indo-Pasifik AS.

Menurut Blinken, dokumen-dokumen ini menunjukkan sejauh mana kesejajaran Washington dan ASEAN karena keduanya bertujuan untuk menciptakan wilayah Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas.

“Kami membahas kerja sama yang lebih dalam untuk mewujudkan visi bersama kami: Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, makmur, aman, terhubung, dan tangguh. … Itu berarti wilayah di mana negara-negara bebas memilih jalan dan mitra mereka sendiri,” kata Blinken dalam konferensi pers tentang penutupan kunjungannya ke Jakarta pada Jumat malam.

“Di mana masalah ditangani secara terbuka. Di mana aturan dicapai dengan transparan dan diterapkan dengan adil; di mana barang, gagasan, dan orang mengalir secara sah dan bebas. Pada inti pendekatan itu adalah Kemitraan Strategis Komprehensif kami dengan ASEAN, kepusatan ASEAN, dan AOIP,” katanya.

Untuk mencapai hal ini, ASEAN dan AS perlu memastikan kebebasan perdagangan, navigasi, dan penerbangan berada pada tempatnya. Blinken menambahkan: “Kita harus memastikan, bahwa kita memiliki tatanan berdasarkan aturan dan setiap negara mematuhi aturan yang ditetapkan bersama dengan transparan.”

Washington juga melihat UNCLOS, sebuah perjanjian internasional yang menyediakan kerangka hukum untuk kegiatan kelautan, sebagai aspek dasar dari tatanan berdasarkan aturan tersebut. “Kami berkomitmen untuk bekerja dengan negara-negara di sekitar wilayah ini untuk menjaganya,” kata Blinken kepada pers.

Menurut dokumen Strategi Indo-Pasifik AS, wilayah ini menyumbang 60 persen dari produk domestik bruto (PDB) dunia. Indo-Pasifik juga merupakan sumber hampir 900 miliar dolar AS dalam investasi langsung asing di AS. Wilayah ini juga mendukung lebih dari 3 juta lapangan kerja di Amerika Serikat. Di bawah AOIP, ASEAN bertujuan untuk mempromosikan perdamaian regional, serta kerja sama di bidang kelautan, konektivitas, tujuan pembangunan berkelanjutan, ekonomi, dan lain-lain.

Pada November 2022, ASEAN dan AS membentuk kemitraan strategis komprehensif yang menunjukkan komitmen yang lebih kuat untuk memperkuat hubungan tersebut.