Terputar

Title

Artist


Para pelaku membebankan tarif eksekusi aborsi mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 8 juta, tergantung usia kehamilan

Ditulis oleh pada Juni 29, 2023

Polisi mengungkap praktik aborsi di sebuah rumah kontrakan di Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat. Para pelaku membebankan tarif eksekusi aborsi mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 8 juta, tergantung usia kehamilan.

Praktik aborsi tersebut terbongkar setelah polisi mendapat informasi mencurigakan dari warga sekitar.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, menjelaskan, rumah tersebut telah disewa selama satu bulan atau lebih, dengan aktivitas yang sangat tertutup. Hanya mobil dan beberapa wanita yang sering masuk ke dalam rumah tersebut.

Awalnya, warga menduga rumah tersebut digunakan untuk tempat tinggal para tenaga kerja Indonesia (TKI), karena sering ada wanita yang datang dan pergi. Namun, setelah penyelidikan yang lebih mendalam, Unit PPA Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mengungkap dugaan praktik aborsi.

Dalam penggerebekan ini, polisi menangkap tujuh orang, termasuk pelaku eksekusi aborsi yang bernama SN, yang pada kartu identitasnya tercatat sebagai ibu rumah tangga.

SN dibantu oleh NA sebagai asisten yang mencari pasien aborsi, dan SM sebagai pengemudi yang mengantar jemput pasien. Selain itu, polisi juga menangkap empat pasien, yaitu J, AS, RV, dan IT, di mana tiga di antaranya telah menjalani tindakan aborsi, sementara satu pasien belum melakukannya.

Rumah kontrakan tersebut terdiri dari dua kamar, satu kamar digunakan untuk melakukan tindakan aborsi, satu kamar sebagai tempat istirahat, dan ada juga tempat pembuangan janin.

Ketua RT 04 Jalan Mirah Delima, Usman, mengungkapkan bahwa pemilik rumah tidak pernah melaporkan bahwa rumah tersebut disewakan. Saat dicek, rumah dalam keadaan kosong.

Usman sempat meminta nomor ponsel, Kartu Keluarga (KK), dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari penyewa, tetapi pemilik rumah tidak pernah melaporkan identitasnya dan hanya berkomunikasi melalui telepon.

Dia menambahkan, saat ada kunjungan, hanya terlihat tiga wanita di rumah tersebut, mungkin tamu dari luar. Mereka datang dengan mobil langsung masuk ke dalam rumah dan tidak berinteraksi dengan tetangga sekitar.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan