Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi pendanaan untuk proyek strategis nasional (PSN) hingga Mei 2023 telah mencapai Rp 112,39 triliun
Ditulis oleh redaksi pada Juni 27, 2023
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi pendanaan untuk proyek strategis nasional (PSN) hingga Mei 2023 telah mencapai Rp 112,39 triliun. Alokasi dana tersebut digunakan untuk pembangunan berbagai infrastruktur, mulai dari jalan tol hingga Ibu Kota Nusantara (IKN) yang disalurkan melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
“LMAN telah membelanjakan Rp 112,39 triliun, terutama untuk pembelian lahan-lahan bagi pembangunan infrastruktur dan proyek strategis nasional,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Juni 2023 secara daring, dikutip Antara, Senin (26/6/2023).
Sri Mulyani memaparkan, realisasi APBN untuk proyek strategis nasional yang tertinggi untuk pembangunan jalan tol sebesar Rp 95,49 triliun dan IKN Rp 60,26 triliun.
Sementara rincian realisasi lainnya adalah untuk bendungan Rp 12,19 triliun, pelabuhan Rp 800 miliar, irigasi Rp 610 miliar. air baku sebesar Rp 64 miliar, jalur kereta api Rp 3,088 triliun, dan kawasan strategis pariwisata nasional Rp 85,24 triliun.
Selain untuk PSN, pembiayaan klaster infrastruktur lainnya juga disalurkan untuk pembangunan perumahan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Per 29 Mei 2023, dana pembiayaan investasi tahun 2023 untuk FLPP telah dicairkan sebesar Rp 12 triliun.
Kemenkeu juga mencatat realisasi penyaluran rumah FLPP bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mencapai 82.361 unit dengan nilai Rp 9,21 triliun.
Hingga 31 Mei 2023, APBN mengalami surplus sebesar Rp 204,3 triliun atau 0,97% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pendapatan negara mencapai Rp 1.209,3 triliun yang terbagi dalam penerimaan pajak sebesar Rp 948,7 triliun dan penerimaan bukan pajak sebesar Rp 260,5 triliun.
Belanja negara sebesar Rp 1.005 triliun yang terbagi dalam belanja pemerintah pusat Rp 714,6 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp 290,3 triliun. Keseimbangan primer mencapai Rp 390,5 triliun pada Mei 2023.