Terputar

Title

Artist


 Aparat Reskrim Polsek Metro Tanah Abang berhasil meringkus 4 orang tersangka pemalsu tiket laga timnas Indonesia vs Argentina

Ditulis oleh pada Juni 21, 2023

Aparat Reskrim Polsek Metro Tanah Abang berhasil meringkus 4 orang tersangka pemalsu tiket laga timnas Indonesia vs Argentina, Minggu (18/6/2023). Pelaku diperkirakan dapat meraup ratusan juta rupiah seandainya berhasil menjual seluruh tiket yang dicetak.

Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku utama penjual tiket palsu laga persahabatan Indonesia vs Argentina ternyata seorang pegawai honorer Dinas Perhubungan Kota Tangerang, bernama Wildan Hukama (26).

Wildan bersama ketiga rekannya beraksi di Wisma Serba Guna Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat.

Advertisement

Empat sekawan tersebut memalsu tiket dengan modus membeli tiket asli terlebih dahulu kemudian mereka memperbanyak dengan cara memindai dan mencetak ulang. Kemudian mereka menawarkannya melalui media sosial.

Tertangkap, Pemalsu Tiket Indonesia vs Argentina Bisa Raup Ratusan Juta Rupiah
Wildan Hukama (26).

Aksi mereka terungkap setelah salah seorang korban yang mendatangi loket resmi tidak dapat menukarkan e-ticket tersebut karena barcode-nya telah terpakai oleh orang lain.

Korban melapor ke aparat kepolisian. “Polres Metro Jakarta Pusat bersama Polsek Tanah Abang berhasil menggagalkan peredaran tiket palsu, tim berhasil mengamnakan 4 orang yang menjual tiket tiket palsu,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, Senin (19/6/2023).

Selain 400 lebih tiket palsu, aparat juga mengamankan barang bukti ribuan barcode palsu tiga buah ponsel, laptop dan uang tunai sebesar Rp 15 juta.

Wildan mengaku menjual tiket palsu tersebut seharga Rp 650.000. Dengan demikian apabila 400 tiket yang dicetaknya ludes maka mereka bakal mengantungi Rp 260 juta.

Tertangkap, Pemalsu Tiket Indonesia vs Argentina Bisa Raup Ratusan Juta Rupiah
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin.

Sementara dari empat orang korban, kerugian ditaksir hampir Rp 80 juta. Korban berinisial F membeli dua tiket kategori 2 dan mentransfer uang sebesar Rp 2,6 juta ke rekening pelaku.

Sedangkan korban berinisial PR memesan 34 tiket kategori 3 dan 39 tiket kategori 2. Korban telah mentransfer sebesar Rp 73 juta kepada pelaku.

Korban lainnya, dua perempuan muda asal Yogyakarta mengaku telah membayar Rp 1,3 juta untuk dua tiket kategori 3. “Jadi per tiket Rp 650.000, sudah dinaikkan Rp 50.000 dari harga normalnya,” kata Kombes Pol Komarudin.

Polisi hingga kini masih terus melakukan pengembangan guna mengungkap jaringan penjual tiket palsu lainnya yang diduga kerap beraksi saat acara besar olahraga maupun konser musik.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan