Tim penyelamat menemukan lima mayat korban kecelakaan kereta api India
Ditulis oleh redaksi pada Juni 5, 2023
Tim penyelamat menemukan lima mayat korban kecelakaan kereta api India pada Minggu (4/6/2023) pagi dan membawanya ke sebuah sekolah di dekat lokasi kejadian yang dijadikan kamar mayat sementara.
Tim penyelamat kecelakaan kereta api India hingga tadi pagi masih mencari korban yang tersisa, di antara gerbong-gerbong yang hancur akibat kecelakaan kereta api terburuk di India, yang diduga terjadi kegagalan sinyal kereta.
Setidaknya 288 orang tewas pada kecelakaan kereta api India hari Jumat (2/6/2023), ketika sebuah kereta penumpang tergelincir keluar jalur dan menabrak kereta lainnya di dekat distrik Balasore di negara bagian timur Odisha.
“Kami tidak tahu berapa banyak lagi jenazah yang akan datang,” kata seorang petugas kesehatan.
Perdana Menteri Narendra Modi, yang menghadapi pemilihan umum tahun depan, mengunjungi tempat kejadian pada hari Sabtu (3/6/2023) untuk berbicara dengan petugas penyelamat, memeriksa reruntuhan dan menemui beberapa dari hampir 1.200 orang yang terluka.
South Eastern Railway mengatakan, laporan awal menunjukkan bahwa kecelakaan itu akibat kegagalan sinyal.
Pekerja dengan alat berat sedang membersihkan jalur yang rusak, kereta api yang rusak, dan kabel listrik, sementara keluarga korban yang putus asa berada di lokasi dan menyaksikan.
“Kami dipanggil polisi dan diminta datang,” kata Baisakhi Dhar dari negara bagian Benggala Barat, mencari suaminya Nikhil Dhar.
Dia mengatakan, koper dan ponsel suaminya telah ditemukan tetapi tidak memiliki informasi tentang keberadaannya.
Lebih dari 1.000 orang terlibat dalam upaya penyelamatan, kata Kementerian Kereta Api di Twitter.
“Targetnya Rabu pagi seluruh pekerjaan restorasi selesai dan rel sudah bisa berfungsi,” kata Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw.
Di sebuah pusat bisnis tempat jenazah diambil untuk identifikasi, puluhan kerabat menunggu, banyak yang menangis dan mencengkeram kartu identitas serta foto orang-orang terkasih yang hilang.
Keluarga yang meninggal akan mendapatkan 1 juta rupee (sekitar Rp 178 juta) sebagai kompensasi, sedangkan yang terluka parah akan mendapatkan 200.000 rupee, dengan 50.000 rupee untuk luka ringan, kata Vaishnaw pada hari Sabtu.