Merujuk Program for International Student Assesment (PISA), Indonesia termasuk dalam 10 negara dengan peringkat literasi rendah. Tercatat, Indonesia menduduki peringkat 62 dari 70 negara. Hal ini pun terbukti dengan belum menjamurnya budaya membaca di kalangan masyarakat.
Padahal, kebiasaan membaca sejak dini merupakan bagian penting dalam tahapan perkembangan kognitif anak. Kemampuan literasi merupakan bekal fundamental seseorang dalam berpikir, mengolah, dan menerima informasi, hingga mengambil keputusan.
Lalu sebenarnya kapan mengajarkan atau membiasakan anak membaca agar si kecil memiliki minat baca yang tinggi hingga dewasa? Psikolog Keluarga dan Anak, Samanta Elsener menyampaikan sebenarnya membiasakan anak membaca bisa dilakukan sejak dalam kandungan. Bisa mendongengkan pagi hari setelah beraktivitas hingga malam hari sebelum tidur.
“Ini membuat anak terstimulasi kebiasaan membacanya bahkan sejak dalam kandungan. Jadi tidak hanya mendengarkan lagu, melainkan membaca buku juga penting,”ujar Samanta.
Mengapa sejak di dalam kandungan? Samanta mengatakan organ yang terbentuk pertama kali adalah telinga maka sangat penting membacakan buku sejak saat itu, agar si kecil pun familiar dengan suara ibu. “Kemampuan baca itu dari telingan lalu visual,” tambahnya.