Seorang pria Jerman berusia 50 tahun, terancam harus diamputasi alat kelaminnya, setelah ia melakukan challenge berhubungan seks secara maraton selama 24 jam
Ditulis oleh redaksi pada Mei 30, 2023
Seorang pria Jerman berusia 50 tahun, terancam harus diamputasi alat kelaminnya, setelah ia melakukan challenge berhubungan seks secara maraton selama 24 jam dari tanggal 10 sampai 11 Mei lalu.
Namun untuk bisa tampil perkasa selama itu, diketahui sang pria meminum sejumlah obat kuat.
Akibatnya cukup fatal. Pria Jerman itu mengami nekrosis iskemik suatu kondisi yang menimbulkan cedera akibat kematian sel-sel dan jaringan hidup. Diketahui jaringan di alat kelamin pria dan pada kantong testisnya menjadi padat karena kekurangan suplai darah.
Peristiwa ini terjadi di Kota Grosseto di Italia. Dokter yang merawatnya menjelaskan, ada risiko amputasi yang nyata.
Media Italia melaporkan, pria Jerman tersebut memutuskan mengonsumsi zat untuk menjaga performa seksualnya, seperti MDMA dan Viagra, pada 10-11 Mei malam.
Terlepas dari dorongan awal, kondisi kesehatannya memburuk sedemikian rupa sehingga dia dilarikan ke rumah sakit Misericordia di provinsi Grosseto di mana dokter memutuskan bahwa dia menderita syok septik.
Pria Jerman berusia 50 tahun itu masih berada di unit perawatan intensif dan dokter belum mengomentari perkembangannya.
Namun, rumah sakit memberi tahu surat kabar La Republica bahwa konsekuensinya bagi pria ini bisa serius: mulai dari ketidakmungkinan ereksi lagi di masa depan hingga amputasi penisnya.
Penyebab pasti nekrosis pada penis ini tidak dipublikasikan karena dokter melindungi privasi pasien dan belum memberikan perincian tentang kondisi klinisnya.
Dokter mengatakan, kondisi pria Jerman itu stabil dan nyawanya tidak dalam bahaya, meski akibatnya pada alat kelaminnya bisa parah.
Bagaimanapun, beberapa media menyarankan bahwa nekrosis ini mungkin disebabkan oleh konsumsi obat-obatan untuk mempertahankan ritme seksual selama 24 jam .