Majelis Organisasi Kesehatan Dunia,telah menyetujui sebuah mosi yang mengecam agresi Rusia terhadap Ukraina.
Ditulis oleh redaksi pada Mei 25, 2023
Majelis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (24/5/2023) telah menyetujui sebuah mosi yang mengecam agresi Rusia terhadap Ukraina. Mosi yang disepakati termasuk serangan Rusia terhadap fasilitas kesehatan di Ukraina.
Mosi tersebut disetujui atas dukungan dari total 80 suara berbanding sembilan, sedangkan 52 suara abstain dan 36 negara absen. Mosi yang dipimpin negara-negara Barat serta diajukan pada pertemuan tahunan WHO itu, juga menyerukan penilaian dampak agresi Rusia terhadap sektor kesehatan.
Dilaporkan Reuters, Rusia telah menyerahkan proposal tandingan yang mengakui kedaruratan kesehatan di Ukraina namun tidak menyebutkan perannya sendiri di perang itu. Mosi tersebut segera ditolak majelis setelah mosi yang pertama, dengan total 62 suara berbanding 13, dengan 61 abstain dan 41 negara absen.
Setelah pemungutan suara, perwakilan Rusia mengatakan kepada majelis bahwa Rusia tidak menentang pekerjaan yang dilakukan WHO di Ukraina, akan tetapi menentang “politisasi” badan tersebut.
Sementara itu, pemungutan suara itu dipandang sebagai “tanda harapan” oleh perwakilan Ukraina. Pasalnya warga Ukraina saat ini membutuhkan bantuan kesehatan dan merupakan sebuah tonggak pencapaian dari kelanjutan pekerjaan yang dilakukan WHO di negara itu.
Ketegangan sempat meningkat menjelang dua pemungutan suara itu. Selama penyampaian pidato yang mengkritik Rusia, utusan Moskow melakukan interupsi point of order (meminta penjelasan dan atau memberikan masukan).
Duta Besar Inggris Simon Manley juga menuduh Rusia telah melakukan disinformasi pada sidang itu. Seorang pejabat Rusia mengonfirmasi bahwa Rusia telah menyebarkan pamflet yang menuduh pasukan Ukraina telah menyerang fasilitas kesehatan di bagian wilayah yang dikuasai Rusia.
Rusia secara konsisten membantah menargetkan masyarakat sipil dalam pergerakan yang disebut negara itu sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina.
Pemungutan suara tersebut sekaligus menggemakan majelis yang diadakan tahun lalu ketika dua mosi juga dihadirkan, yaitu saat resolusi yang dipimpin Barat disetujui dengan 88 suara mendukung dan 12 suara menentang. Pada saat itu, tingkat abstain dan absen juga tinggi seperti pada pemungutan suara tahun ini.