Boy William membuat pengakuan mengejutkan. Dirinya mengaku mengalami gangguan pendengaran sejak kecil
Ditulis oleh redaksi pada Mei 14, 2023
Boy William membuat pengakuan mengejutkan. Dirinya mengaku mengalami gangguan pendengaran sejak kecil.
Bahkan Boy secara blak-blakan menyebut dirinya disabilitas karena telinganya yang kiri 100 persen tidak bisa mendengar sejak kecil. Hal tersebut baru diketahui olehnya dan keluarganya sejak usianya lima tahun.
Saat itu Boy merasa hidupnya normal sebagai anak kecil meski hanya bisa mendengar dari satu telinga saja. Host Indonesia Idol pun lantas terbiasa hidup dengan kondisi disabilitas seperti itu hingga dewasa.
“Jadi aku dibawa ke THT saat masih kecil. Orangtuaku merasa telingaku ada yang enggak responsif. Ternyata dokter memang mengatakan aku punya gangguan di kuping kiri yang 100 persen tidak mendengar,” ungkapnya kepada media di Jakarta saat acara talkshow alat bantu dengar Cochlear Implants, Sabtu (13/5/2023).
Dijelaskan lebih lanjut, sejak saat itu tidak ada tindakan apa-apa untuk membantu telinga kirinya bisa mendengar. Bahkan saat beranjak remaja, Boy merasa tidak masalah hidup dengan satu telinga.
“Cuma aku saat itu ngerasa normal aja dengan satu telinga. Aku sudah terbiasa aja. Terlahir disabilitas ya mungkin seperti ini normalnya, aku mikir gitu,” kata dia.
“Malah aku juga ditawarin alat pendengat saat beranjak remaja oleh orangtua. Lagi-lagi aku nolak dan yaudah enggak masalah hanya mendengar dengan satu telinga,” sambungnya.
Meski demikian Boy mengaku seringkali dicap sombong karena jarang menoleh ketika dipanggil. Padahal, banyak yang belum tahu bahwa Boy hanya bisa mendengar dari satu telinga saja.
Untuk diketahui, Boy William menjadi bintang tamu pada acara talkshow “Treat hearing loss as an emergency – how cochlear implant can treat hearing loss”.
Boy William mengungkapkan kegembiraannya mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan Cochlear dalam acara ini.
“Mempersiapkan konferensi ini telah membuka mata saya. Ternyata ada teknologi baru yang dapat menangani individu dengan gangguan pendengaran, sehingga mampu mendengar kembali. Sebagai orang yang menghargai kekuatan komunikasi, saya bangga bisa menjadi bagian dalam usaha membantu orang-orang dengan gangguan pendengaran. Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan lebih inklusif dan suportif untuk semua,” tutup Boy William.
Sejak 1981, Cochlear telah menyediakan lebih dari 700,000 perangkat di lebih dari 180 negara, membantu orang di segala usia di seluruh dunia untuk bisa mendengar. Sebagai perusahaan nomor satu terbaik di dunia di bidang implan pendengaran, Cochlear menghubungkan orang-orang, dan menyambut mereka dalam komunitas implan pendengaran terbesar di dunia.
Cochlear memiliki tenaga kerja global yang berjumlah hampir 4.500 orang, dengan semangat untuk maju, dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan orang-orang dengan gangguan pendengaran. Cochlear terus berinovasi untuk mengantisipasi kebutuhan di masa depan, yang mana saat ini sudah berinvestasi lebih dari 2 miliar AUD dalam penelitian dan pengembangan untuk terus mendorong kemajuan teknologi guna membantu lebih banyak orang mendengar.