Terputar

Title

Artist


 Social storytelling Kwikku kembali menyelenggarakan kompetisi menulis berhadiah total Rp 500 juta

Ditulis oleh pada Mei 4, 2023

 Social storytelling Kwikku kembali menyelenggarakan kompetisi menulis berhadiah total Rp 500 juta. Kompetisi itu dimulai sejak 3 Mei hingga 3 Agustus 2023 mendatang.

Berbeda dengan kompetisi tahun sebelumnya yang menerima karya untuk kategori Novel, Webtoon, dan Desain Sampul, di kompetisi tahun ketiga ini Kwikku hanya melombakan satu kategori baru, yakni Novel.

Hal ini diharapkan agar lebih banyak penulis baru yang bergabung dan meramaikan kompetisi. Hadiah Rp 500 juta juga akan dibagikan kepada 20 pemenang.

Dijadikan Film

Selain itu, naskah para pemenang kompetisi juga berkesempatan untuk dialihwahanakan menjadi film. Bertema Sepotong Kisah di Balik 98, Kwikku ingin mengajak penulis untuk berbagi cerita dengan latar peristiwa tahun 1998 yang bagi banyak orang menyimpan kisah-kisah yang mungkin belum pernah didengarkan sebelumnya.

Dalam penyelenggaraan kompetisi ini, Kwikku menggandeng 5 profesional menjadi juri untuk mencari karya terbaik, yakni Dee Lestari, A. Fuadi, Erisca Febriani, Luluk HF, dan Okky Madasari

Menurut Dee Lestari, ajang ini merupakan inkubator terbaik untuk menghasilkan bakat-bakat penulis baru di Indonesia “Tema tahun ini, yang mengangkat sejarah 1998, akan memacu para peserta untuk melakukan riset, yang merupakan salah satu faktor penting dalam menulis,” kata Dee Lestari, Rabu (3/5/2023).

Senada dengan Dee Lestari, penulis A Fuadi juga menghargai upaya konsisten dari Kwikku untuk membuat kompetisi menulis. “Ini merupakan ajang unjuk kualitas yang sejak awal memberi ruang dan peluang untuk siapa saja untuk muncul dan di-recognize di tingkat nasional,” kata A Fuadi

Sambutan Positif

Sambutan positif juga disampaikan Erisca Febriani, penulis muda berbakat yang karyanya sudah tidak asing lagi bagi pembaca di Indonesia.

“Saya nggak sabar menunggu karya-karya keren lahir dari para peserta!” kata Erisca Febriani.

Salah satu penulis senior Indonesia, yakni Okky Madasari juga memberikan pendapatnya. “Saya bangga bisa menjadi juri lomba ini dan mengharapkan munculnya karya-karya berkualitas dari anak-anak muda yang akan memperkaya dunia sastra Indonesia,” ungkapnya.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan