Selain itu, naskah para pemenang kompetisi juga berkesempatan untuk dialihwahanakan menjadi film. Bertema Sepotong Kisah di Balik 98, Kwikku ingin mengajak penulis untuk berbagi cerita dengan latar peristiwa tahun 1998 yang bagi banyak orang menyimpan kisah-kisah yang mungkin belum pernah didengarkan sebelumnya.
Dalam penyelenggaraan kompetisi ini, Kwikku menggandeng 5 profesional menjadi juri untuk mencari karya terbaik, yakni Dee Lestari, A. Fuadi, Erisca Febriani, Luluk HF, dan Okky Madasari
Menurut Dee Lestari, ajang ini merupakan inkubator terbaik untuk menghasilkan bakat-bakat penulis baru di Indonesia “Tema tahun ini, yang mengangkat sejarah 1998, akan memacu para peserta untuk melakukan riset, yang merupakan salah satu faktor penting dalam menulis,” kata Dee Lestari, Rabu (3/5/2023).
Senada dengan Dee Lestari, penulis A Fuadi juga menghargai upaya konsisten dari Kwikku untuk membuat kompetisi menulis. “Ini merupakan ajang unjuk kualitas yang sejak awal memberi ruang dan peluang untuk siapa saja untuk muncul dan di-recognize di tingkat nasional,” kata A Fuadi