Firma analis pasar Canalys melaporkan, pasar ponsel pintar (smartphone) di pasar global pada Kuartal I 2023 mengalami penurunan 12% year-on-year (yoy)
Ditulis oleh redaksi pada April 21, 2023
Firma analis pasar Canalys melaporkan, pasar ponsel pintar (smartphone) di pasar global pada Kuartal I 2023 mengalami penurunan 12% year-on-year (yoy). Permintaan yang masih lesu menjadi penyebabnya, terutama di segmen kelas bawah.
Analis Canalys Sanyam Chaurasia mengungkapkan, kondisi ekonomi makro terus menghambat investasi dan operasi vendor di beberapa pasar. Meskipun ada pemotongan harga dan promosi besar-besaran dari vendor smartphone, permintaan konsumen tetap lesu. Inflasi yang tinggi juga memengaruhi daya beli konsumen konsumen.
Di samping itu, permintaan lemah yang terus berlanjut telah menyebabkan produsen mengurangi volume produksi, karena mereka ingin mengosongkan inventaris yang ada. Ini berdampak negatif pada rantai pasokan komponen dalam jangka panjang.
“Untuk mempertahankan tingkat volume penjualan yang rendah, vendor terus menggunakan teknik produksi yang hati-hati,” kata Sanyam Chaurasia dikutip dari Canalys, Kamis (20/4/2023).
Canalys memperkirakan inventaris industri smartphone dapat mencapai level yang relatif sehat pada akhir Kuartal II 2023. Namun, masih terlalu dini untuk memprediksi pemulihan permintaan konsumen secara keseluruhan.
Di periode ini, persaingan di pasar smartphone terus berlanjut. Samsung mengalami penurunan pangsa pasar dari 24% pada Kuartal I 2022 menjadi 22%. Namun Samsung berhasil menjadi market leader mengungguli Apple yang berada di peringkat kedua dengan pangsa pasar 21%. Pangsa pasar Apple tersebut naik dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar 18%.
Xiaomi ada di peringkat ketiga dengan market share 11%. Angka ini turun dibandingkan sebelumnya yang mencapai 13%. Oppo di peringkat empat dengan market share 10%, naik dari sebelumnya 9%. Sedangkan Vivo di peringkat lima dengan market share 8% seperti di Kuartal I 2022.