Sedikitnya 31 orang tewas, termasuk bayi berusia 6 bulan, dan 230 penumpang diselamatkan setelah kebakaran terjadi di sebuah kapal feri di Filipina selata
Ditulis oleh redaksi pada Maret 31, 2023
Sedikitnya 31 orang tewas, termasuk bayi berusia 6 bulan, dan 230 penumpang diselamatkan setelah kebakaran terjadi di sebuah kapal feri di Filipina selatan, kata pihak berwenang Kamis (30/3/2023).
KM Lady Mary Joy 3 sedang melakukan perjalanan dari Kota Zamboanga di Pulau Mindanao ke Pulau Jolo di provinsi Sulu ketika kebakaran terjadi Rabu malam, yang menimbulkan kepanikan dan membuat penumpang melompat ke laut, kata petugas bencana Nixon Alonzo.
Tim penyelamat, termasuk Penjaga Pantai Filipina dan para nelayan, menyelamatkan 195 penumpang dan 35 awak kapal saat kobaran api melanda feri di lepas pantai Pulau Baluk-Baluk di provinsi Basilan.
Korban tewas sebanyak 18 orang ditemukan di kapal yang terbakar itu, kata Gubernur Basilan Jim Salliman.
Mayat-mayat itu ditemukan di dalam kabin ber-AC selama pencarian korban kapal feri berlangsung.
“Orang-orang menjadi panik karena saat itu banyak yang sedang tidur ketika kebakaran terjadi,” kata Komodor Rejard Marfe dari Penjaga Pantai Filipina, mengutip keterangan saksi.
Saat api menyebar, kapten membuat kapal kandas “begitu banyak lagi yang bisa selamat karena akan lebih mudah berenang ke pantai”, kata Marfe.
Pihak berwenang mengatakan sebelumnya bahwa 14 orang terluka dan tujuh orang hilang.
Salliman mengatakan kemungkinan ada lebih banyak orang hilang karena jumlah penumpang di kapal melebihi 205 yang tercantum dalam manifes kapal.
“Kemungkinan ada penumpang yang tidak mendaftar di manifes,” katanya.
Tidak jelas bagaimana api dimulai.
Para penyintas dibawa ke Zamboanga dan Basilan di mana yang terluka menerima perawatan luka bakar, kata Salliman.
Pada bulan Mei lalu, setidaknya tujuh orang tewas setelah kebakaran di kapal feri Filipina berkecepatan tinggi yang membawa 134 orang.