PT MRT Jakarta mengungkapkan Proyek Pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta akan rampung pada 2024 dan siap digunakan oleh masyarakat pada tahun 2028
Ditulis oleh redaksi pada Maret 25, 2023
PT MRT Jakarta mengungkapkan Proyek Pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta akan rampung pada 2024 dan siap digunakan oleh masyarakat pada tahun 2028. Presentasi perkembangan hingga hari ini mencari 54 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ), Tuhiyat di Taman Literasi Tiahahu, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).
Tuhiyat mengatakan secara fisik, proyek pembangunan dapat rampung pada 2024 mendatang. Namun untuk peresmian hingga siap pakai oleh masyarakat ditentukan dari kesuksesan tander rangkaian dari rolling stock MRT.
“Saat Pandemi Covid-19, MRT Jakarta sempat gagal dalam tander rangkaian dari rolling stock dan menghambat dimulainya pelayanan transportasi publik MRT Jakarta untuk warga DKI. Terpenting saat ini memastikan Indonesia mendapatkan rolling stock,” kata Tuhiyat.
Dikatakannya, keterlibatan dan ketertarikan tawar kontraktor Jepang pada paket railway system dan rolling stock mendapatkan harga yang sangat tinggi sehingga, hal tersebut yang menjadi tantangan utama bagi MRT Jakarta. Serta menjadi fokus penyelesaian utama agar Projek MRT Monas dapat rampung sesuai jadwal.
Diketahui, Kereta MRT Jakarta dibuat oleh perusahaan Nippon Sharyo asal Jepang dan posisi masinis berada di sisi sebelah kanan untuk menyesuaikan dengan arah jalur kereta. Untuk material sendiri, MRT Jakarta menggunakan material stainless steel dan dapat menampung penumpang sebanyak 1200.
“Kami sedang berusaha mendapatkan kepastian rolling stock dan akan submit pada akhir Maret 2023 mendatang. Jika tidak sesuai akan terjadi kemunduran. Maka itu harus dipastikan. Kalau rute selesai dari sisi fisik, tetapi tandernya belum pasti tidak akan bisa jalan. Harus mendapatkan pick hours 5-10 menit dari Bundaran HI. Jika tidak, akan merusak sistem,” tambahnya.
Proyeksi ke depannya tujuan akhir MRT Jakarta tidak akan di Bundaran HI namun di Monas, Jakarta sehingga banyak hal yang harus dipastikan dan tidak hanya penyelesaian secara fisik.
Terkait kerja sama, MRT Jakarta hingga kini masih bekerjasama dengan para arkeolog dalam proses pembangunan dan penyelesaian MRT Jakarta. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penyerahan barang-barang arkeologi yang ditemukan kepada Pemprov DKI Jakarta.
Kemudian berdasarkan pantauan Beritasatu.com pada peninjauan lokasi pembangunan MRT Monas Jakarta, Selasa (21/3/2023) jalur rel kereta sebagian sudah mulai terpasang terutama yang mengarah ke arah Bundaran HI. Sedangkan jalur rel yang mengarah ke Harmoni belum sepenuhnya terpasang.
Terowongan kereta MRT terlihat sudah jadi dan siap untuk dipasangkan rel kereta. Selain itu, bentuk dari gedung stasiun bawah tanah MRT Jakarta juga sudah terlihat, namun belum terpasang lift dan tangga masuk dan keluar. Para pekerja masih sibuk mengerjakan dan mengecek setiap bagian dari stasiun.
“Sudah 54 persen selesai, perkiraan Tahun 2024 bangunan akan jadi,” ujar salah seorang petugas.
“Kendalanya pas pembangunan paling ketemu barang-barang arkeolog seperti keramik, tembikar. Semua barang-barang juga sudah diserahkan kepada Pemprov DKI dan bekerjasama dengan para arkeolog,” tambah petugas laiinya.
Lebih lanjut, proses pengerjaan MRT Monas, Jakarta sudah ke tahap pengecoran tangga emergency akses gardu induk, dan pemotongan kingpost stasiun. Kemudian terdapat pengecoran kolom stasiun, pemasangan OTE Duct, pengeboran secant pile untuk launching shaft box jacking entrance Jalan Museum, dan pekerjaan pembesian dinding ventilation tower. Untuk panjang keseluruhan jalur kereta diketahui sepanjang 3 Kilometer lebih.