Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut ingin dirinya diborgol
Ditulis oleh redaksi pada Maret 23, 2023
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut ingin dirinya diborgol saat muncul di pengadilan hari ini Rabu (22/3/2023) WIB. Trump akan menghadapi dakwaan di Manhattan terkait dugaan suap kepada bintang film dewasa Stormy Daniels.
Sumber yang dekat dengan Trump mengatakan, saat di pengadilan nanti dia akan menyerahkan diri ke pihak berwenang dan sidik jarinya diambil. Semua itu, kata sumber tersebut, ingin dijadikan Trump sebagai sebuah “tontonan”.
Dikutip dari The Guardian, sumber itu mengatakan bahwa permintaan Trump untuk diborgol dan memperlihatkannya ke publik, terutama pendukungnya, bukan tanpa alasan. Trump ingin menunjukkan bahwa apa yang dialaminya itu merupakan sebuah ketidakadilan.
Namun, sumber itu berpandangan sebaliknya. Menurut dia, jika Trump datang ke pengadilan dengan tangan diborgol justru akan membutnya terlihat lemah. Dikhawatirkan, Trump cenderung terlihat seperti seorang pecundang.
Tim kuasa hukum Trump dalam kasus dugaan suap itu sebenarnya juga telah menolak gagasan mantan Presiden AS itu untuk datang sendiri ke pengadilan. Mereka menyarankan agar penyerahan diri Trump tidak diumbar dengan alasan keamanan.
Tetapi, Trump telah menolak saran dari para kuasa hukumnya itu dan mengatakan bahwa dia bahkan tidak peduli jika ada seseorang yang menembaknya. Justru, ujar Trump, cara seperti itu akan membuat dia menjadi martir.
Tidak hanya itu, menurut Trump, jika dia benar-benar ditembak maka dia akan memenangkan Pilpres AS 2024.
Sejauh ini belum ada kejelasan kapan Dewan Kuri Pengadilan Manhattan mengembalikan dakwaan terkait kasus suap. Jika itu terjadi, maka Trump akan menjadi Presiden AS pertama yang duduk sebagai pesakitan di pengadilan.
Orang-orang yang dekat dengan Trump disebut tidak yakin apakah dia serius untuk diborgol dan berjalan-jalan saat menuju ke pengadilan. Keinginan Trump itu tidak akan terwujud jika Jaksa Wilayah, Alvin Bragg, memutuskan untuk tidak memborgol dan menolak untuk mengizinkan Trump berjalan melewati kamera wartawan.
Seperti diketahui, Trump harus berurusan dengan hukum terkait suap sebesar US$ 130.000 atau sekitar Rp 1,9 miliar terhadap bintang porno Stormy Daniels. Uang itu diberikan untuk menutup mulut Stormy Daniels agar tidak tidak membongkar perselingkuhannya dengan Trump di Nevada pada 2006.
Uang suap kepada wanita seksi bernama asli Stephanie Clifford itu diberikan Trump melalui pengacaranya, Michael Cohen. Stormy Daniels diminta tutup mulut karena Trump, yang saat itu sudah menikah dengan Melania, tengah berjuang memenangkan pilpres.