Dirtahti Polda Banten Hadiri Kegiatan Ngopi Pembahasan Pendirian Museum Pusaka Banten
Ditulis oleh redaksi pada Maret 21, 2023
Pandeglang – Polda Banten menghadiri kegiatan ngobrol pintar (Ngopi) seputar pendirian museum pusaka Banten bertempat di Mako DPP PJBN Jalan Pagadungan, Kecamatan Karang Tanjung, Pandeglang pada Minggu (19/03).
Kegiatan ini dihadiri Kapolda Banten dalam hal ini diwakili Dirtahti Polda Banten AKBP Agus Rasyid, PJ Gubernur Al-Muktabar, Irjen Pol Bambang S, Brigjen Pol Ruben Marey, Ketua Paguron Jalak Banten KH. Tb. Sangadiah, Ratu Anita Tristiawati, Ki Kumbang team ahli Golok Pusaka Indonesia, Laksamana Muda M. Richard, serta peserta lainnya.
Dalam hal ini Dirtahti Polda Banten AKBP Agus Rasyid mengatakan bahwa dirinya sebagai perwakilan Polda Banten menghadiri kegitan ngobrol pintar guna membahas seputar pendirian museum pusaka Banten. “Hari ini Polda Banten menghadiri Ngopi seputar rencana pendirian museum pusaka Banten,” ucap Agus.
“Dengan adanya museum golok bukan hanya di Pandeglang tentunya di seluruh Kota dan Kabupaten bisa di berdiri kan museum, saya katakan ini patut untuk diapresiasi karena ini merupakan museum pertama yang didirikan di Provinsi Banten,” tambah Agus.
Agus mengatakan di Provinsi Banten belum terdapat museum golok. “Sampai saat ini di Banten belum terdapat museum tentang golok, hanya terdapat museum lainnya, maka dari itu saya berharap dengan adanya pertemuan ini dapat mewujudkan harapan bersama mendirikan museum,” jelas Agus.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, semoga semua keinginan kita dapat diwujudkan dengan mendirikan museum ini,” harap Agus.
Ratu Anita Tristiawati mengatakan bahwa budaya merupakan jati diri suatu bangsa. “Budaya adalah jati diri pribadi kita dan pribadi suatu bangsa, mari bersama kita lestarikan budaya di Indonesia,” jelas Ratu.
“Saya ucapkan terima kasih atas apresiasi, dukungan dalam pembuatan museum pusaka Banten, dan mari bersama kita lestarikan budaya nenek moyang, karena buaya kita telah tergerus oleh jaman dan mulai tergeser oleh budaya luar, saya harap putra-putri kota mencintai budaya kita,” terang Ratu (Bidhumas).