Tim putra Jakarta Bhayangkara Presisi berhasil lolos ke babak empat besar atau final four usai menang atas Palembang Bank Sumsel Babel 3-0

Tim putra Jakarta Bhayangkara Presisi berhasil lolos ke babak empat besar atau final four usai menang atas Palembang Bank Sumsel Babel 3-0 (25-23, 25-18, 25-20) dalam lanjutan PLN Mobil Proliga 2023 di GOR Ken Arok Malang, (10/2/2023). Jakarta Bhayangkara Presisi mengikuti langkah Jakarta LavAni Allo Bank dan Jakarta STIN BIN yang juga lolos final four.

Asisten pelatih Jakarta Bhayangkara Presisi Ayip Rizal menjelaskan timnya sudah mempunyai gambaran untuk berlaga di final four. Pertandingan nantinya pastinya akan lebih ketat lagi.

“Yang pasti, kami diberikan kemudahan untuk mendapatkan kemenangan. Ini modal penting untuk menuju ke empat besar. Semua tim pasti akan lebih kompak dan kemampuannya juga akan lebih meningkat,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).

Tim Bhayangkara Presisi juga mengevaluasi diri, dengan memastikan akan lebih memperkuat stamina dan koordinasi antara spike dan seter yang beberapa kali eror. Selain itu, tim juga akan lebih disiplin lagi.

Sementara itu, untuk pertandingan di Yogyakarta dalam final four, Ayip mengatakan bahwa pelatih akan memberikan kesempatan untuk tim cadangan untuk bermain.

Asisten pelatih Palembang Bank SumselBabel Raynold Ludwid Nanlohi mengatakan bertahan dan passing dari tim banyak yang eror pada laga ini.

Menurutnya, dengan kondisi permainan seperti itu, serangan tim lawan tidak mampu dibendung terutama serangan balik yang berhasil dijadikan poin. Kekalahan tersebut akan menjadi catatan evaluasi untuk meningkatkan permainan pada pertandingan ke depan.

“Kami belum beruntung dalam pertandingan ini. Mudah-mudahan pada sisa pertandingan bisa memperbaiki kekurangan dan bermain lebih baik. Untuk pertandingan selanjutnya kami akan melakukan perbaikan dan evaluasi lagi,” pungkasnya

Atas kemenangan ini, Tim putra Jakarta Bhayangkara Presisi telah mengoleksi sembilan kemenangan dari 10 laga dengan poin 26. Sembilan kemenangan itu tak terkejar lagi oleh tiga tim di bawahnya, Surabaya BIN Samator, Jakarta BNI 46, dan Jakarta Pertamina Pertamax.