Terputar

Title

Artist


Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin angkat bicara soal muncul kembali kasus gagal ginjal akut anak di Jakarta

Ditulis oleh pada Februari 9, 2023

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin angkat bicara soal muncul kembali kasus gagal ginjal akut anak di Jakarta.

Menurut Menkes Budi Gunadi, terdapat 2 anak yang dicurigai terkena gagal ginjal akut, namun hanya satu yang terbukti mengidap penyakit tersebut.

Memang kita sudah lama lihat enggak ada kasus, bulan ini ada 2 anak yang dicurigai gagal ginjal akut, yang satu sudah confirm tidak, sementara yang satu lagi confirm iya,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Hanya saja, kata Budi, yang terkonfirmasi terkena gagal ginjal akut, akhirnya meninggal dunia karena penanganannya terlambat. Menurut dia, jika ditangani secara cepat, nyawa anak tersebut bisa diselamatkan.

“Yang confirm sudah diterima di RSCM, sudah terlambat, jadi kita kasih treatment fomepizole, karena obatnya sudah ada, sudah terlambat sehingga pada hari yang sama dia wafat,” ungkap Menkes Budi Gunadi.

Pihak RSCM, kata Budi, bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI saat itu langsung mengambil sampel darah dari anak tersebut.

Sampel tersebut kemudian dikirimkan ke Labkesda DKI dengan hasil terdapat dietilen glikol dan etilen glikol di atas ambang batas. Kondisi ini berarti, anak tersebut positif mengidap gagal ginjal akut.

“Sebenarnya RSCM sudah ambil sampelnya, karena di sana banyak dokter anak dan berkerja sama dengan IDAI, kemudian mengirimkan sampelnya ke Labkesda DKI. Hasilnya, baik di di anaknya, darahnya ada dietilen glikol dan etilen dan di sampelnya juga ada dengan kadar yang di atas (ambang batas),” tegas Menkes Budi Gunadi.

“Nanti saya akan minta izin sama Ibu kepala BPOM kalau bisa sama-sama nanti memberikan keterangan pers kepublik sesudah hasil dari lab independen. Saya kira dengan demikian bisa memberikan kejelasan masyarakat penyebab nya itu apa,” tambahnya.

Ia juga mengimbau kepada para dokter untuk memastikan apabila terdapat gejala-gejala gagal ginjal akut agar segera dirujuk ke rumah sakit.

“Karena proses rujukannya terlampau lama itu mengakibatkan agak terlambat. Kalau kita tahunya cepat kan sebenarnya bisa kita minta. Di sisi Kemenkes, ya kita minta kepada para dokter anak melalui IDAI agar mereka lebih cepat menuju ke rumah sakit,” pungkasnya.

 

 


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan