Melatih anak tidur sendiri memang tidak mudah. Butuh waktu berbulan-bulan bahkan bisa tak berhasil sama sekali
Ditulis oleh redaksi pada Januari 28, 2023
Melatih anak tidur sendiri memang tidak mudah. Butuh waktu berbulan-bulan bahkan bisa tak berhasil sama sekali.
Padahal membiasakan anak tidur sendiri banyak manfaatnya. Anak jadi lebih mandiri, kualitas tidur yang lebih baik hingga membangun kepercayaan diri antara anak dengan orang tua maupun anak terhadap dirinya sendiri.
Nah, cara yang dilakukan Emmy Dyta bisa dicontek, nih. Momfluencer yang kerap berbagi cerita tentang motherhood, cooking dan home living di akun instagramnya @olaitsemmy ini berhasil membuat EL, putrinya terbiasa tidur sendiri lewat baby sleep training.
“Baby sleep training itu melatih baby kita untuk tidur sendiri tanpa bantuan kita. Entah itu sambil digendong, diayun, disusuin dan lain-lain,” kata Emmy.
Emmy mengungkapkan, hingga usianya 2 bulan tak ada masalah dengan rutinitas tidur EL. Sebab seperti bayi kebanyakan, keseharian EL masih mencakup rutinitas tidur dan minum susu. Tetapi kondisi berubah ketika EL memasuki usia 3 bulan.
“EL sudah mulai sadar lingkungan sekitarnya. Jadi begitu mau tidur harus digendong, diayun-ayun dulu paling nggak 30 menitan. Tapi begitu ditaruh sebentar, EL langsung kebangun dan susah tidur kembali. Baik tidur siang maupun malam” ungkapnya.
Hal itu dirasakan Emmy tidak baik untuk tumbuh kembang buah hatinya, karena tidurnya tidak berkualitas. Di satu sisi, Emmy harus menjalaninya tanpa bantuan babysitter, sehingga dirasa ini bukan rutinitas yang ideal untuk jangka panjang.
“Jadilah kita mencoba cari solusi. Dan setelah baca berbagai sumber, barulah tahu ada yang namanya sleep training. Sleep training sendiri ada banyak metode. Tapi panduan utama kita adalah Ferber Method dengan berbagai modifikasi, disesuaikan dengan rutinitas keluarga dan goal yang ingin kita capai,” terangnya.
Metode Ferber adalah sleep training yang dikembangkan Richard Ferber, dokter anak sekaligus Direktur Center for Pediatric Sleep Disorders di rumah sakit anak di Boston, Amerika Serikat.
Metode ini dikembangkan pada 1985, ditulis dalam buku “Solve Your Child’s Sleep Problems”. Metode yang juga disebut sebagai “graduated extinction ” ini menyarankan orang tua membiarkan anak menangis beberapa saat, sebelum menenangkan mereka. Dengan begitu, anak belajar menenangkan diri secara mandiri sebelum akhirnya tertidur.
EL, lanjut Emmy, mulai sleep training dengan metode Ferber di usia 4 bulan. Dan di usianya yang ke-11 bulan, EL dan Emmy sudah pisah kamar.
“Dari mulai sleep training memang banyak sekali up and down yang kita lalui. Sekarang di usia 34 bulan, EL sudah terbiasa tidur sendiri tanpa ditemani,” tutur Emmy.
Bahkan saat liburan ke luar kota atau luar negeri dan terpaksa tidur bareng di satu kasur, anaknya selalu naik ke kasur duluan.
“Katanya: EL mau bobo dulu, Mama beres-beres dulu ya. Maksudnya aku disuruh mandi dan cuci piring makannya dulu. Dan biasanya begitu aku keluar dari kamar mandi, anaknya sudah lelap,” pungkasnya.