Menteri koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa efisiensi biaya logistik bisa mendongkrak investasi dan daya saing ekspor
Ditulis oleh redaksi pada Januari 26, 2023
Rutan Siak Lakukan Pencanangan Zona Integritas dan Penandatangan Komitmen Bersama
Menteri koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa efisiensi biaya logistik bisa mendongkrak investasi dan daya saing ekspor.
Karena itu, kata Airlangga, pemerintah berupaya meningkatkan kinerja logistik nasional untuk memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional.
“Salah satunya dengan menginisiasi National Logistics Ecosystem (NLE) yang mengimplementasikan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. Kita berharap NLE bisa mendorong efisiensi biaya Logistik nasional,” ujar Airlangga.
Airlangga mengungkapkan kehadiran NLE diharapkan dapat meningkatkan efisiensi logistik nasional dengan cara mengintegrasikan layanan pemerintah dengan platform-platform logistik yang telah beroperasi. Menurut dia, kolaborasi menjadi kunci keberhasilan NLE.
“Sinergi dan kolaborasi adalah kunci, karena menjaga resiliensi ekonomi dan memastikan tercapainya target pertumbuhan ekonomi membutuhkan kerja sama dan kerja keras seluruh pemangku kepentingan. Dengan demikian, kolaborasi menjadi kunci keberhasilan implementasi NLE,” tegas Ketua Umum Partai Golkar itu.
Terpisah, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eisha Maghfiruha Rachbini mengungkapkan tingginya biaya logistik di Indonesia menjadi salah satu kendala investasi sekaligus melemahkan daya saing produk-produk dalam negeri.
“Biaya logistik memang menjadi faktor yang menentukan daya saing Indonesia. Di sisi ekspor, biaya logistik yang mahal menjadikan produk Indonesia kalah saing (mahal) dibandingkan dengan kompetitornya di pasar internasional,” kata Eisha.
NLE, kata Eisha, juga dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi logistik nasional. NLE memastikan kelancaran pergerakan arus barang ekspor dan impor, maupun pergerakan arus barang domestik, baik antar daerah dalam satu pulau maupun antar pulau. Oleh sebab itu, NLE akan berdampak signifikan jika mampu dilakukan secara optimal.
“Jika NLE ini berhasil diterapkan dan implementasinya sesuai dengan tujuannya yaitu mengurangi biaya logistik, saya rasa upaya yang baik. Terutama dalam mendukung ekspor dan juga percepatan industrialisasi di dalam negeri,” ujarnya.
Selain mampu mendongkrak investasi, lanjut Eisha, NLE juga akan meningkatkan daya saing ekspor Indonesia, dan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. “Selain investasi, mendorong daya saing ekspor, dan industri dalam negeri,” tandas dia.
Sementara, Direktur Eksekutif CORE, M. Faisal mengatakan butuh waktu lebih lama untuk mengimplementasikan National Logistic Ecosistem. Bahkan, kata Faisal, target tahun 2024 belum tentu akan tercapai.
“Ini bukan sesuatu yang bisa dijangkau dalam waktu pendek, satu tahun maksudnya, tapi ini butuh waktu lebih lama lagi,” jelas Faisal.
Namun, Faisal mengapresiasi rencana pemerintah dengan NLE. “Ini lebih kompleks tetapi memenuhi NLE dimaksud kalau bisa dijalankan paling tidak membuat satu ekosistem yang terstruktur sehingga memaksimalkan efisiensi dan optimasi dari logistik di seluruh Indonesia,” tutur Faisal.