Ferry Irawan membantah melakukan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT kepada istrinya, Venna Melinda

Ferry Irawan membantah melakukan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT kepada istrinya, Venna Melinda.

Ferry melalui kuasa hukumnya, Jeffry Simatupang mempertanyakan hasil rekam medis Venna Melinda yang mengaku hidungnya patah akibat KDRT yang dilakukan Ferry. Bahkan Jeffry menantang Venna untuk membuka hasil rekam medisnya untuk membuktikan tindakan kekerasan hingga Venna harus dirawat di rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur itu.

“Coba berani enggak hasil medis (Venna Melinda) itu dibuka untuk membuat terang perkara ini,” ungkap Jeffry.

Jeffry menyatakan siap mundur sebagai kuasa hukum Ferry Irawan jika Venna Melinda bisa membuktikan hidungnya patah karena Ferry.

“Ya kalau memang benar-benar (hidungnya) patah karena perbuatan klien saya, saya siap mundur,” tambahnya.

KDRT yang diduga dilakukan Ferry Irawan membuat sang ibu syok. Maya, adik Ferry Irawan mengatakan, sang ibu mencoba menghubungi Venna Melinda untuk mengklarifikasi kabar tersebut, namun tidak direspons.

“Ibu saya mencoba berkomunikasi tetapi tidak diangkat oleh pihak yang merasa menjadi korban. Berita makin banyak bermunculan. Tidak hanya ibu saya, saya pun mencoba berkomunikasi dengan yang katanya itu korban, tetapi tidak diangkat juga. Saya WA juga tidak ada respons, padahal sudah dibaca,” tegas Maya.

Maya mengaku baru mendapat kabar setelah Ferry berada di kantor polisi. Hal itu membuat sang ibu makin bingung dan terpukul.

“Saking stresnya, banyak pertanyaaan, akhirnya semua ngumpul di rumah saya saat itu karena banyak yang penasaran. Lalu mungkin stres enggak bisa makan, enggak bisa tidur, akhirnya mungkin menyebabkan pembuluh darahnya pecah,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan tetap ada jalan kekeluargaan, ada jalan yang baik. Tolong ke netizen jangan hakimi kakak saya. Bagaimanapun itu kakak saya dan saya sayang banget sama dia begitu juga saya sayang sama Kak Venna,” ungkapnya.