Situs pelacakan penerbangan FlightRadar24 mengatakan di Twitter bahwa pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Nepal baru berusia 15 tahun
Ditulis oleh redaksi pada Januari 16, 2023
Situs pelacakan penerbangan FlightRadar24 mengatakan di Twitter bahwa pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Nepal baru berusia 15 tahun dan dilengkapi dengan transponder tua dengan data yang tidak dapat diandalkan.
Situs itu menambahkan bahwa sinyal terakhir dari transponder diterima pesawat Yeti Airlines itu pada 0512 GMT di ketinggian 2.875 kaki di atas permukaan laut.
Bandara Pokhara terletak sekitar 2.700-2.800 kaki di atas permukaan laut, menurut FlightRadar24.
Sedikitnya 68 orang tewas pada Minggu (15/1/2023) ketika pesawat jatuh di Pokhara di Nepal.
Ratusan petugas penyelamat menjelajahi lereng bukit tempat pesawat jatuh yang membawa 72 orang dari ibu kota Kathmandu itu. Petugas pada larut malam menghentikan operasi pencarian hari itu, dengan mengatakan mereka akan melanjutkan pencarian pada hari Senin (16/1/2023).
Pesawat Yeti Airlines jatuh ini adalah kecelakaan udara paling mematikan di Nepal sejak 1992, database Jaringan Keselamatan Penerbangan menunjukkan, ketika Airbus A300 Pakistan International Airlines jatuh ke lereng bukit saat mendekati Kathmandu, menewaskan semua 167 orang di dalamnya.
Hampir 350 orang tewas sejak tahun 2000 dalam kecelakaan pesawat atau helikopter di Nepal, rumah bagi delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest, di mana perubahan cuaca yang tiba-tiba dapat menyebabkan kondisi berbahaya.
Uni Eropa telah melarang maskapai penerbangan Nepal dari wilayah udaranya sejak 2013, dengan alasan masalah keamanan.