Arema FC sukses memetik tiga poin setelah menundukkan Persikabo Bogor, 1-0
Ditulis oleh redaksi pada Desember 15, 2022
Arema FC sukses memetik tiga poin setelah menundukkan Persikabo Bogor, 1-0, sementara Persib Bandung bermain imbang 1-1 melawan Dewa United dalam partai Liga 1, di Stadion Manahan, Solo, Rabu (14/12/2022).
Arema meraih poin maksimal berkat gol semata wayang yang terjadi akibat bunuh diri Yandi Sofyan Munawar pada menit ke-31. Sementara dalam pertandingan lainnya Dewa United sebenarnya unggul lebih dulu pada menit ke-42 akibat gol bunuh diri Ahmad Jupriyanto. Namun Persib berhasil menyamakan kedudukan saat babak kedua baru berjalan empat menit melalui aksi David da Silva.
Sementara dalam partai lainnya hari Rabu, Persis Solo hanya bermain imbang tanpa gol melawan Barito Putera.
Berkat kemenangan ini, Arema FC naik ke posisi kedelapan dengan raihan 23 poin dari 14 pertandingan. Sementara Persikabo kini bertengger di urutan kesembilan dengan raihan 20 poin.
Sementara hasil imbang melawan Dewa United membuat Persib kini berada di posisi ketujuh dengan koleksi 23 poin dari 13 pertandingan. Dewa United menempati posisi ke-13 dengan raihan 14 poin dari 14 pertandingan.
Persis Solo yang bermain tanpa gol dengan Barito Putera kini menempati posisi ke-12. Sementara Barito masih terpuruk di posisi ke-17 dengan raihan hanya tujuh poin setelah bermain dalam 13 pertandingan.
Meski kalah, pelatih Persikabo 1973 Djadjang Nurdjaman alias Djanur mengapresiasi perjuangan anak asuhnya.
Menurut Djanur, kedua tim bermain dengan baik pada pertandingan ini, namun Persikabo 1973 pada akhirnya gagal menorehkan kemenangan setelah pada tiga pertandingan terakhir gagal mengemas poin penuh.
Tercatat semenjak memasuki sistem bubble, Persikabo sama sekali belum mencicipi kemenangan dengan takluk 0-1 dari PSM Makassar, bermain imbang 1-1 kontra Rans Nusantara FC dan yang terbaru dikalahkan Arema FC.
“Kembali sore ini kami Persikabo menelan kekalahan yang kedua, dari tiga pertandingan kami baru meraih satu poin, tapi ini hasil yang tidak diinginkan dan diharapkan,” ujar Djanur.
“Namun dalam pertandingan hari ini, boleh dikatakan kedua tim bermain cukup bagus, berimbang dan saya tidak terlalu kecewa dari penampilan anak-anak karena mereka sudah mengeluarkan semua kemampuannya dan ingin memenangkan pertandingan,” sambungnya.
Selain itu, Djanur menilai adanya perkembangan positif yang ditampilkan oleh Arema FC selama sistem bubble ini, lebih baik dibanding sebelum terjadinya tragedi Kanjuruhan.
“Selamat untuk Arema, dalam sistem bubble di yang dipusatkan di Jawa Tengah-Yogya ini, terlihat sekali tiga pertandingan beruntun mereka menang, ada kemajuan dibandingkan sebelum ada tragedi,” pungkas Djanur.