Ada yang istimewa dalam Festival Adat Budaya Nusantara (FABN) yang kembali digelar selama dua hari, 9-10 Desember 2022 di kawasan Candi Borobudur
Ditulis oleh redaksi pada Desember 13, 2022
Ada yang istimewa dalam Festival Adat Budaya Nusantara (FABN) yang kembali digelar selama dua hari, 9-10 Desember 2022 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Sebanyak 264 raja, sultan, pemangku lembaga adat, serta tetua suku seluruh Nusantara yang hadir dalam perhelatan ini sepakat mendeklarasikan sikap dan komitmen mereka dalam menjaga eksistensi NKRI, Pancasila, dan UUD 1945.
Deklarasi itu dibacakan usai musyawarah yang digelar pada hari pertama FABN II di depan Gubernur Jawa Tengah yang diundang sebagai tamu kehormatan.
Menurut Ketua Panitia FABN II, Sri Paduka Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangku Alam II, perhelatan yang digelar oleh Masyarakat Adat Nusantara (Matra) ini digelar sebagai upaya memperkuat silaturahim kerajaan dan lembaga adat untuk merumuskan kontribusi yang dapat diberikan bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia.
Mantra juga ingin menggali potensi ekonomi sekaligus menunjukkan kepedulian pada ketahanan adat dan budaya Nusantara.
“Kami berkumpul sekaligus mendeklarasikan ketahanan adat dan budaya nasional, supaya para raja dan ketua lembaga adat bisa kompak. Sehingga, jika ada hal-hal yang membuat kesulitan atau membahayakan negara, kami para raja akan bersikap,” tutur (KGPAA) Mangku Alam II yang juga adalah Ketua Dewan Pendiri Matra.
Menurut KGPAA Mangku Alam II, FABN II yang terselenggara dengan Jawa Tengah sebagai tuan rumah ini sangat berhasil dari semua aspek perhalatan acara. KGPAA Mangku Alam II pun memberikan apresiasi kepada Gubernur Ganjar Pranowo karena selama ini telah menunjukkan komitmennya dalam menjaga, mengembangkan serta memperjuangkan adat budaya Nusantara serta selalu memperhatikan nasib para raja, sultan dan pemangku adat.
Jika Allah menghendaki beliau jadi pemimpin, maka akan berkomitmen semua nasib para raja akan dijadikan penasihat yang paling utama. Kami sangat apresiasi terhadap kesediaan dan kepedulian beliau, karena kepedulian tidak perlu diucapkan tapi dengan tingkah laku sudah kelihatan,” ungkapnya.