Hasil survei Nielsen Indonesia menempatkan Vidio sebagai platform streaming yang paling banyak diakses masyarakat. Adapun perinciannya, Vidio 4,4%, Disney+ Hotstar 2%, Netflix 1,6%, Viu 1%, RCTI+ 0,9%
Ditulis oleh redaksi pada Desember 9, 2022
Hasil survei Nielsen Indonesia menempatkan Vidio sebagai platform streaming yang paling banyak diakses masyarakat. Adapun perinciannya, Vidio 4,4%, Disney+ Hotstar 2%, Netflix 1,6%, Viu 1%, RCTI+ 0,9%. Kemudian diikuti iQIYI, dan Vision.
“Ini kita bicara di 11 kota besar,” kata Hellen Katherina, Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia pada acara “Peluncuran Streaming Content Rating di Indonesia”, di Jakarta, Kamis (8/12/2022).
Sebagaimana diketahui, Nielsen Indonesia melakukan survei mulai Juni 2022- Agustus 2022, terhadap 11.500 responden dari televisi panel dan mobile panel sebanyak 3.700 individu. Responden ini berusia lebih dari 10 tahun dan memiliki TV berfungsi baik di Indonesia dan memiliki smartphone pribadi.
Adapun survei ini dilakukan di 11 kota besar di Indonesia meliputi Bandung, Banjarmasin, Denpasar, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, Medan, Palembang, Semarang dan Surakarta. Adapun cakupan kepemirsaan adalah aplikasi YouTube, Vidio, Viu, Netflix, Disney+Hostar, RCTI+, iQIYI, dan Vision.
Hellen menuturkan, mobile streaming menjangkau lebih dari 80% pemirsa televisi dan ditonton rata-rata 9 jam per bulan. Sementara untuk heavy user dapat menghabiskan 28 jam per bulan. Namun, angka ini masih jauh di bawah rata-rata waktu menonton televisi mencapainya 80 jam per bulan.
Dikatakan Hellen, melalui streaming content ratings, Nielsen membantu industri dalam memahami pemirsa streaming dan bagaimana mereka terlibat dengan konten, sehingga memungkinkan pemasar atau penyiar memahami dengan lebih lengkap lanskap kompetensi untuk mendapatkan atensi audiens.
“Saat ini sangat penting bagi klien kami untuk memiliki pemahaman yang mumpuni tentang lanskap streaming, terutama pandangan tentang komunikasi audiens yang memperhitungkan total penggunaan platform streaming yang sebanding dengan televisi linear,” ucapnya.
Dikatakannya, Nielsen Streaming Content Ratings memberikan pandangan komprehensif tentang konsumsi streaming dan demografi audiens yang terus meningkat.
“Ini akan membantu setiap pemangku kepentingan di industri dalam membeli, menjual atau berinvestasi di lintas media,” kata Hellen.
Hellen menegaskan, saat ini audiens memiliki lebih banyak pilihan dalam mengakses dan menikmati konten yang sesuai dengan kebutuhannya, sehingga dengan adanya metode pengukuran yang terintegrasi akan memudahkan lembaga penyiaran dan pengiklan untuk menentukan strategi bisnisnya.
Diketahui, Streaming Content Ratings Nielsen ini dapat melihat siapa, di mana, dan bagaimana pemirsa streaming saat ini, sehingga dapat memberikan pengukuran yang tepat untuk program yang dilihat melalui platform streaming teratas dengan menyatukan beberapa fragmen menjadi satu sumber.
Adapun cara ataupun strategi survei yang dilakukan oleh Nielsen Indonesia, yakni alat peoplemeter Nielsen dipasang di televisi rumah tangga panel untuk menangkap kebiasaan menonton TV linear. Sementara itu, Nielsen mobile meters app yang ada di smartphone panel menangkap kebiasaan menonton streaming via mobile.